Payakumbuh — Menindaklanjuti kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) dengan Pemerintah Kota Payakumbuh, 9 mahasiswa UMSB jurusan Agroteknologi dan Agribisnis diserahkan oleh pihak kampus untuk melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Sentra Industri berbagai IKM di Payakumbuh.
Rombongan UMSB yang dipimpin Sevindra Juta itu diterima langsung oleh Kadisnakerin Wal Asri didampingi Sekretaris Andiko Jumarel, Kabid Perindustrian Bambang Hermanto dan Kepala UPTD Sentra Randang Novit Ardy di Kantor Dinas Tenaga Kerja Dan Perindustrian Kota Payakumbuh, Senin (22/2).
Dari keterangan Kadis Wal Asri, ke 9 orang mahasiswa itu akan melaksanakan magang di Payakumbuh selama 1 bulan kedepan, dimulai pada 22 Februari 2021.
“Ada 3 orang di sentra IKM Randang, 2 orang di Cherry Sarana Agro yang merupakan produsen alsintan, 2 orang di Rendang Riri dan 2 orang di Samara Frozen Food. Mereka diterima di awal dinas dan akan dilepas ke tempatnya masing-masing,” kata Wal Asri.
Diterangkan lagi, sebelum magang, para mahasiswa ini telah mengikuti SWAB test antigen yang dibantu secara gratis oleh pemko melalui Dinas Kesehatan pada Jumat (19/2) guna mencegah penyebaran Covid-19 di Puskesmas Padang Karambia.
“Tujuan magang ini, karena mereka adalah mahasiswa yang segera akan menyelesaikan perkuliahannya, mereka didekatkan dengan berbagai industri pengolahan makanan di Payakumbuh serta perusahaan produsen penghasil alat mesin pertanian sehingga diharapkan mereka semakin menguasai dunia kerja yang akan dihadapi. Kita berharap mereka bersungguh-sungguh sehingga mereka bisa menambah pengetahuan vokasi termasuk iptek tepat guna dalam industri dan teknologi pertanian,” kata Wal Asri.
Sementara itu, Dosen UMSB Sevindra Juta menyampaikan Disnakerin adalah salah satu instansi di jajaran Pemerintah Kota Payakumbuh yang inovatif dan kreatif, serta layak diberikan apresiasi.
“Di sini semua tertata dengan bagus, ada sentra tenunnya, sentra rendangnya, dan baru-baru ini Disnakerperin baru menampilkan sebuah terobosan yaitu mendirikan sebuah market yang diberi nama dengan galeri City Of Randang. Begitu juga dari segi yang lain seperti lingkungan yang bersih, penataan tamannya pun juga bagus,” ujarnya.
Sevindra berharap dengan kerjasama UMSB dengan Disnakerin akan menambah nuansa baru dan kemajuan dalam industri, termasuk industri tenun dan rendang di Payakumbuh. Dalam kerjasama pemagangan ini, beberapa hal yang harus dipatuhi oleh ke 9 mahasiswa selama PKL di lingkungan Disnakerin salah satunya kedisiplinan. Di samping itu mahasiswa dituntut proaktif dalam segala bidang, harus cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
“Apa yang bisa dikerjakan langsung saja dikerjakan, jangan menunggu perintah,” pesan Wal Asri diamini Sevindra Juta.