Payakumbuh — Wajah kawasan Sungai Batang Agam kian dipercantik, akses jalan pun dibuka di sisi kiri dan kanannya, kepiawaian Wali Kota Riza Falepi dalam membangun infrastruktur di Kota Payakumbuh ini diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Dulu, Sungai Batang Agam ini menjadi halaman belakang dari Kota Payakumbuh, aktifitas masyarakat yang banyak dilakukan hanya sebatas memancing dan tak jarang ditemukan menjadi tempat membuang sampah oleh orang-orang, makanya kita ubah menjadi lebih cantik dan bermanfaat,” kata Wali Kota Riza Falepi kepada media, Rabu (18/8).
Dari pantauan media, terlihat saat ini ada pembukaan jalan inspeksi Batang Agam segmen Jembatan Hasanuddin sampai Lundang dari APBD Kota Payakumbuh TA 2021, eskavator sibuk melakukan pemotongan kepada tanah yang tinggi dan dipindahkan galian ke timbunan.
Pemko Payakumbuh mengalokasikan anggaran pembukaan jalan inspeksi sungai Batang Agam sebesar 509.727.000 rupiah, dengan waktu pengerjaan selama 120 hari, pekerjaannya telah dimulai pada Mei lalu dengan pelaksana CV. Annisa.
Menurut Kadis PUPR Muslim didampingi Kabid PSDA Harlon, kepada media via whatsapp Rabu (18/8), menerangkan untuk pengaspalannya nanti berkemungkinan akan dilakukan oleh Bidang Bina Marga.
“Dalam waktu dekat ini kita baru melakukan pembukaan badan jalan dan penimbunan lahan agar tingginya sejajar dengan jalan Hasanuddin,” kata Muslim.
Dijelaskannya, di sepanjang sungai Batang Agam memang ditargetkan dibangun jalan inspeksi guna memudahkan pemeliharaan sungai dan akses masyarakat. Ditambah nantinya kawasan itu akan cocok untuk berolahraga di sore hari dan aktivitas lainnya.
“Masyarakat setempat juga mendukung pembangunan ini dan mereka mau dibebaskan lahannya untuk diganti wajar oleh pemerintah kota sehingga bisa bermanfaat untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Harapan kita tentunya dengan adanya infrastruktur baru menjadi tanggung jawab bersama menjaganya,” kata Muslim.
Muslim juga menginformasikan, melalui APBD Provinsi Sumatera Barat TA 2021, Kota Payakumbuh mendapat dukungan pembangunan infrastruktur pembenahan drainase pembuang, contohnya dari Simpang Telkom sampai Batang Agam dan di jalan Mesjid Batirai.