Kepala Dinas Di Payakumbuh Diinstruksikan Mengajak Kelompok Masyarakat Untuk Ikut Vaksin Sesuai Ranah Mereka

178

PAYAKUMBUH — Meski kasus positif Covid-19 di Kota Payakumbuh mengalami tren penurunan, Pemerintah Kota Payakumbuh tetap komit mengejar target vaksinasi bagi 80 persen warga usia 12 tahun keatas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal Dt. Tumangguang kepada media, Rabu (6/10) menyampaikan kemampuan vaksinator dari puskesmas perhari 1000 dosis suntikan vaksin untuk masyarakat.

Kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu mengaku setiap kepala dinas sudah mendapat perintah dari Wali Kota Riza Falepi agar setiap OPD mengajak kelompok masyarakat di bawah domainnya (ranahnya-red) menyukseskan vaksinasi sapu jagad. Misalnya dinas pertanian mengajak kelompok tani, dinas sosial mengajak kelompok PKH, dan dinas pendidikan mengajak guru, warga sekolah, dan siswa.

Di sisi lain, kata Bakhrizal pihaknya terus menggalakkan gebyar sapu jagad yang sudah berjalan 3 hari. Jadwal 1 bulan Oktober juga sudah dibuat oleh bidang promosi kesehatan. Sementara itu, menurutnya kader-kader kesehatan sudah diberikan vaksin, jadi dia bakal all out untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada kelompok masyarakat lainnya.

“Langkah ini dinilai cukup bagus untuk menjangkau yang belum dapat vaksin, sosialisasi lebih efektif, sehingga mempercepat kita mencapai target herd immunity, stok vaksin kita juga banyak,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra juga menyampaikan hal senada, mereka bakal menyasar insan pertanian, mengajak kelompok tani untuk ikut divaksin melalui penyuluh pertanian di lapangan. Dia mengatakan, telah melaksanakan sosialisasi dengan rapat bersama penyuluh.

“Minggu depan sudah ada sekitar 150 orang dari petani yang bakal ikut vaksinasi. Yang jelas insan pertanian termasuk seluruh staf akan mengajak orang yang ber KTP Kota Payakumbuh menyukseskan vaksinasi ini,” terang Depi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dasril kepada media mengatakan pihaknya sudah memanggil kepala-kepala sekolah dan mengajak mereka untuk segera mendata sampai dimana capaian vaksin, serta melakukan komunikasi dengan orang tua siswa, baik SMP termasuk SMA.

“Untuk dinas pendidikan, kita sudah rapat dan menindaklanjuti cepat instruksi wali kota. Baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk penjaga sekolah hingga tukang kebunnya kita usahakan bisa mendapatkan vaksin, bahkan siswa yang merupakan warga luar daerah boleh ikut serta divaksin,” kata Dasril.