PAYAKUMBUH — Kelurahan Nunang Daya Bangun Kecamatan Payakumbuh Barat berhasil keluar sebagai juara 1 dalam penilaian kelurahan berprestasi tingkat Kota Payakumbuh tahun 2021.
Menyusul telah keluarnya SK Wali Kota Payakumbuh Nomor 130.7/549/WK-PYK/2021 tanggal 15 Oktober 2021 yang menyatakan 3 kelurahan sebagai pemenang setelah proses ekspose dan wawancara serta penilaian lapangan beberapa waktu lalu oleh 3 tim penilai masing-masing sesuai dengan bidangnya.
Sementara itu, Juara 2 diraih oleh Kelurahan Payobasuang Kecamatan Payakumbuh Timur dan Juara 3 diraih oleh Kelurahan Sungai Durian Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.
Bobot penilaian lapangan memang lebih besar dengan persentase 70 persen. Bagian Pemerintahan Setdako Payakumbuh telah menyediakan hadiah berupa anggaran untuk Juara 1 mendapat 10 juta, Juara 2 mendapat 7,5 Juta, dan Juara 3 mendapat 5 Juta.
“Hadiah dana pembinaan ini akan dimanfaatkan oleh kelurahan, nantinya lurah dan perangkat serta masyarakat lah yang membuat kesepakatan akan dipakai untuk kepentingan umum,” kata Kabag Pemerintahan Aplimadanar didampingi Kasubag Permerintahan Umum Atemugiarae saat ditemui media di ruangan kerjanya, Senin (18/10).
Dengan menjadi juara 1, Kelurahan NDB yang saat ini dipimpin Lurah Ari Ashadi berhak mewakili Kota Payakumbuh untuk lomba ke tingkat Provinsi Tahun 2022. Pada tahun 2021 lalu Kota Payakumbuh mengirim Kelurahan Tanjung Pauh yang sebelumnya memenangkan lomba tingkat kota tahun 2020.
Menurut Kabag Aplimadanar keunggulan NDB secara umum adalah partisipasi masyarakatnya yang tinggi. Masyarakatnya heterogen, multi etnis, tapi mereka mampu menyatukan keberagaman itu, terbukti dengan tingginya tingkat swadaya, baik dari segi materi maupun sosialnya seperti gotong royong.
“Mereka juga melakukan pembinaan kepada generasi muda, sebagai kelurahan yang menjadi pilot project kelurahan bersih narkoba (BERSINAR) bersama BNN,” kata Aplimadanar.
Dijelaskannya, bahkan untuk penanganan Covid-19, Satgas Covid-19 di NDB berjalan dengan cukup aktif. Disamping berbagai inovasi pemberdayaan sumber daya yang ada di kelurahan itu.
“Harapan kami begini seharusnya jalannya sebuah kelurahan, setiap unsurnya bergerak dan saling menopang keberadaan satu sama lain. Kita punya mimpi bagaimana di tingkat provinsi juara 1, beberapa tahun terakhir kita hanya bisa meraih 3 besar,” kata Aplimadanar.
Ditambahkan mantan Sekretaris Dishub itu, SK ini keluar di bulan vaksinasi sapu jagad. Dia berharap ini dapat menjadi momentum pendongkrak semangat warga NDB untuk menjadi kelurahan yang duluan mencapai angka vaksinasi lebih dari 70 persen, sesuai instruksi Wali Kota Riza Falepi.
“Semoga NBD bisa menjadi contoh oleh kelurahan lain, dan kami harapkan kelurahan-kelurahan jangan hanya bergerak karena dalam rangka ikut lomba saja, tapi hari-hari biasapun mereka harus bisa tetap produktif dan aktif bergerak dari segala lini demi kemajuan Kota Payakumbuh,” kata Aplimadanar.
Sementara itu, Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri menjelaskan ini sudah 3 kali berturut turut kelurahan di kecamatannya menjadi juara 1, sebelumnya ada Tanjung Pauh pada 2020 dan Koto Tangah pada 2019. Menurutnya ini menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat mendukung pemerintahan yang begitu luar biasa.
“Penilaian ini tidak hanya aspek lurahnya saja yang dinilai, termasuk organisasi kelurahan seperti LPM, PKK, Karang Taruna yang bergerak memberikan dukungan. Alhamdulillah dukungan ini menghasilkan layanan publik yang baik, mudah-mudahan melalui prestasi ini memotivasi kelurahan dan masyarakat lainnya dalam mendukung pemerintahan,” kata Ul Fakhri.
Disamping itu, kata Ul Falhri, untuk melaju ke tingkat privonsi, Kelurahan NDB tentu butuh pembinaan dari OPD teknis, dirinya berharap dukungan itu dapat dimaksimalkan kedepannya.
“Yang bisa seperti ini jangan hanya kelurahan ini saja, NDB sudah jadi role model, wajah Kota Payakumbuh secara sebuah kelurahan. Idealnya sebuah kelurahan, adalah bergerak semua sumber dayanya,” ungkap Ul Fakhri.