Monitor Pelaksanaan Vaksinasi, Riza Falepi : Kita Bakal Door To Door

168

PAYAKUMBUH — Wali Kota Riza Falepi turun lapangan memonitor pelaksanaan gebyar vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di beberapa kantor camat, Sabtu (6/11).

Wali kota periode itu juga didampingi Sekretaris Daerah Rida Ananda, Asisten II Elzadaswarman, Kasatpol PP dan Damkar Dony Prayuda, serta Camat Payakumbuh Utara Jhony Parlin, Camat Lamposi Tigo Nagori Diki Engla Mardianto, Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri, Camat Payakumbuh Selatan Agus Rubiono, dan Camat Payakumbuh Timur Dewi Novita.

“Saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Payakumbuh sudah 58 persen, dengan gebyar vaksinasi hari ini, insyaallah kita bisa capai 60 persen, pada akhir November kita sudah 70 hingga 75 persen,” kata Wali Kota Riza Falepi.

Wali Kota Riza Falepi sangat terkesan dengan ramai dan tingginya antusias masyarakat peserta vaksinasi, apalagi yang sabar menunggu antrian hingga meninggalkan keperluan mereka demi ikut vaksin.

“Kepada tenaga kesehatan juga saya sampaikan apresiasi atas kerja yang tak kenal lelah demi menyelamatkan banyak jiwa di tengah pandemi ini,” kata Riza.

Riza juga menambahkan kalau pelaksanaan vaksinasi door to door akan dilaksanakan dalam waktu dekat, sehingga sasaran vaksinasi kepada penduduk yang berKTP kota bisa optimal. Selama ini, banyak masyarakat yang datang mendaftar ke lokasi vaksinasi, tapi banyak pula yang pulang karena tidak tahan lama menunggu antrian.

“Dalam gebyar yang kita laksanakan beberapa kali kemarin banyak juga warga luar daerah ikut vaksinasi, karena mereka bersekolah dan bekerja di Payakumbuh, bahkan ada pula yang sengaja datang ke lokasi vaksinasi karena mudah dijangkau, nanti kita jemput bola ke rumah-rumah warga,” kata Riza.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal Dt. Tumangguang menyampaikan vaksinator yang bertugas dalam gebyar vaksinasi Sabtu (6/11) ini masih full tim, untuk memberikan suntikan vaksin kepada sekitar 4000 warga. Jenis vaksin untuk dua dosis adalah Sinovac dan Pfizer, sementara Moderna hanya untuk dosis ketiga.

“Kita terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Imun tubuh mencapai titik optimal bila diberi vaksin dosis kedua, bahkan tenaga kesehatan saja diberikan dosis ketiga. Maka kami himbau masyarakat untuk dapat menerima vaksin kedua, karena sama pentingnya dengan yang pertama,” kata Bakhrizal.