Resmikan Kegiatan Pelatihan Adat Kota Payakumbuh, Pemko Payakumbuh Tingkatkan Kualitas SDM Lestarian Adat dan Budaya di Payakumbuh

95

PAYAKUMBUH — Wali Kota Payakumbuh yang dalam hal ini diwakili Asisten I Dafrul Pasi membuka secara resmi kegiatan pelatihan adat Kota Payakumbuh di GOR M. Yamin Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Senin (06/06).

Kegiatan pelatihan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Kadis Parpora, Kadis Kominfo, Kadis DP3AP2KB, Kabag Kesra, Ketua LKAAM, Ketua Bundo Kanduang kota Payakumbuh, Ketua KAN dan Bundo Kanduang Nagari se-Kota Payakumbuh serta tamu undangan lainnya.

Asisten I Dafrul Pasi mengatakan, pelatihan adat merupakan suatu kegiatan adat budaya yang dilaksanakan untuk seluruh nagari yang ada di Payakumbuh. Dengan tujuan akhir bisa meningkatkan kualitas SDM disegi kebudayaan, serta untuk pelestarian adat dan budaya di Payakumbuh.

“Alhamdulillah, tahun ini bisa kita laksanakan lagi. Setelah dua tahun belakangan ini fakum akibat pandemi covid-19,” kata Asisten I Dafrul Pasi.

Selain itu Dafrul juga berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan serius. Supaya apa yang disampaikan oleh narasumber dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Harapan kita tentu sehabis ini apa yang didapat disini bisa juga diteruskan kepada anak kemenakan kita, untuk terus menjalankan norma-norma adat dalam kesehariaannya,” ucapnya.

“Dan untuk generasi muda khususnya, harus bisa melestarikan dan menjaga adat budaya kita agar tetap bertahan dan selalu terjaga kemurniaanya,” tukuknya.

Sementara itu Kadis Parpora Kota Payakumbuh Desmon Korina menyebut bahwa pelatihan adat tersebut akan diikuti oleh 150 orang peserta yang dibagi kedalam tiga gelombang. Dan setiap gelombangnya akan dilaksanakan selama tiga hari.

“Untuk gelombang I diikuti oleh Niniak Mamak di 10 Nagari Payakumbuh. Gelombang II diikuti oleh Bundo Kandung 10 Nagari, dan Gelombang III nya diikuti oleh Rang Mudo dan Puti Bungsu Nagari se-Kota Payakumbuh,” terangnya.

“Dan setiap gelombangnya akan diikuti oleh 50 orang peserta. Dimulai hari ini sampai tgl 22 Juni mendatang,” tambahnya.

Dikesempatan itu juga, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura mengharapkan kedepannya kegiatan pelatihan adat dan budaya ini bisa dilaksankan disetiap kelurahan atau di masing-masing nagari.

“Dengan begitu peserta yang mengikutinya tentu bisa lebih banyak dari hari ini. Dan ilmu yang disampaiakan narasumber bisa lebih tersampaikan kepada masing-masing peserta,” harapnya.

Lebih lanjut dia menyebut, “Kami di DPRD juga sangat mendukung kegiatan yang dilaksankan Disparpora. Dengan kegiatan ini tentu kearifan lokal kita bisa terus dilestarikan sampai masa yang akan datang,” lanjutnya.

Dari sisi LKAAM dan Bundo Kanduang, disampaikan Plt. Ketua LKAAM Kota Payakumbuh Hendri Donal Dt. Paduko Rajo Nan Bagonjong, sangat mengapresiasi dan menyokong kegiatan yang difasilitasi oleh Pemko Payakumbuh melalui Disparpora tersebut.

“Kita di LKAAM dan Bundo Kanduang sangat mensuport sekali kegiatan ini. Sebab dengan ini para generasi muda kita nantinya bisa terus menjaga budaya lokal. Jangan sampai terkontaminasi oleh budaya luar. Makanya kita berterimakasih sekali kepada Pemko Payakumbuh,” pungkasnya.