Catatan Tokoh Terhadap Kota Payakumbuh di Bawah Kepemimpinan Riza Falepi-Erwin Yunaz

206

PAYAKUMBUH — Penyerahan buku Riza Falepi’s Story serta penampilan seni siswa sekolah, paduan suara Korpri, dan drama Komunitas Intro mewarnai Perpisahan dan Lepas Tugas Wali Kota Payakumbuh dan Wakil Wali Kota Payakumbuh periode 2017-2022 yang digelar di lantai III Kantor Wali Kota, Rabu (21/9) malam.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Hamdi Agus, Kapolres Payakumbuh AKBP Alex Prawira, Dandim 0306/50 Kota Letkol. Moch. Denny Nurcahyono, Sekda Rida Ananda, unsur forkopimda, Kepala BUMN/BUMD/BUMS, dan tamu undangan lainnya dari tokoh masyarakat.

Sekretaris Daerah Rida Ananda dengan rasa haru dalam sambutannya mewakili ASN se Kota Payakumbuh menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Riza Falepi dan Erwin Yunaz dalam membangun Kota Payakumbuh selama 5 tahun ini. Serta juga permohonan maaf apabila selama bekerja ada kesalahan, kealpaan yang terjadi selama ini.

“Kami salut dengan keberanian kepala daerah dalam membranding Kota Payakumbuh sebagai City Of Randang. Menjadi terobosan baru dalam arah pembangunan Kota Payakumbuh kedepan,” kata Sekda.

Tokoh masyarakat yang merupakan Mantan Wali Kota Payakumbuh Periode 2002-2012 Josrizal Zain dalam sambutannya menyampaikan semakin hari Kota Payakumbuh semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera. Ini tak hanya prestasi satu orang saja, tapi keberhasilan semua pihak, baik DPRD, unsur forkopimda, niniak mamak, dan masyarakat di bawah kepemimpinan Riza Falepi dan Erwin Yunaz.

“Juga banyak penghargaan yang diterima Kota Payakumbuh, membanggakan. Apalagi yang saya catat adalah sudah mendapat opini WTP dari BPK, suatu opini tertinggi dari laporan keuangan yang diberikan BPK, dimana keuangan pemda sudah dikelola secara akuntable dan transparan,” ujarnya.

Di samping itu, kata Josrizal Zain, dari data yang diterimanya, indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Payakumbuh temasuk tiga besar di Sumatera Barat, artinya Kota Payakumbuh telah memberikan kredibilitas pembangunan kepada rakyat dari aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.

“Saya juga melihat bagusnya peningkatan pembangunan rumah sakit, puskesmas, dan sarana olahraga. Sehingga dengan meningkatnya kinerja itu, derajat kesehatan juga meningkat. Yang lebih penting lagi ketika tercipta masyarakat sehat, muncul ide-ide brillian yang akan meningkatkan performa atau kinerja kota ini,” tukuknya.

Josrizal menambahkan, Pemko Payakumbuh sangat concern kepada pendidikan, tak hanya pendidikan formal saja tapi juga pendidikan informalnya. Dia sependapat dengan kepala daerah harus ada keseimbangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritualnya.

“Di Payakumbuh saat ini banyak sekolah agama, apa yang menjadi sasaran pemerintah pusat untuk terciptanya anak didik yang berkarakter iman, takwa, dan jujur, karena cerdas, penuh toleransi, dan berani menyampaikan pendapat, nantinya semoga menjadi contoh di masa yang akan datang,” katanya.

Terakhir, Josrizal menyebut Kota Payakumbuh juga menganut Green City, membangun kota dengan konsep mengurangi kemiskinan dan pengangguran, untuk meningkatkan pembangunan yang berlandaskan lingkungan dan berkeadilan.

“Bangga saya sebagai orang Payakumbuh dengan banyaknya sarana olah raga dan aksi positif mengurangi polusi udara yang dilakukan Riza melalui gowes bersepeda bersama jajarannya. Semoga Wali Kota Riza Falepi dan Erwin Yunaz bersama keluaga diberikan kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan dimanapun berada, kami masyarakat akan menyambut dengan gembira dan hati senang dimanapun kita bersua nanti,” ungkapnya.

Sementara itu, mewakili unsur forkopimda, Kapolres AKBP Alex Prawira mengatakan “bapisah bukannyo bacarai”, suatu saat nanti akan bertemu kembali dengan Riza Falepi dan Erwin Yunaz di waktu dan momen lainnya.

“Pengabdiannya masih ditunggu oleh masyarakat, mungkin tidak sebagai kepala daerah di kota, namun di tingkat yang lebih tinggi lagi,” terangnya.

Kapolres Alex juga menambahkan selama kepemimpinan Riza Falepi-Erwin Yunaz, setiap unsur semuanya bekerja dengan harmonis dan sinergi yang baik. Dari sisi kepala daerah menjalankan pemerintahan, aparat hukum pun menciptakan keamanan dan ketertiban sehingga ada kenyamanan di kota ini.

“Kita dapat melihat banyaknya perubahan yang terjadi pada kota ini, pimpinan daerah seperti inilah diharapkan memimpin masyarakat, kita semua merasakan kebijakan yang pro kepada rakyat,” ujarnya.

Dari sisi Ketua DPRD Hamdi Agus, menyampaikan malam ini adalah malam terakhir jabatan kepala daerah. Mewakili DPRD Kota Payakumbuh mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan kerja keras wali kota selama dua periode dan wakil wali kota selama 1 periode.

“Dari sisi regulasi, Pemko Payakumbuh telah menetapkan dan menyiapkan regulasi Payakumbuh sebagai kota maju kedepan, pondasi kemajuan sudah dibuat, harapannya berlanjut siapapun kepala daerahnya nanti,” kata Hamdi.

Hamdi menjelaskan, Struktur APBD di periode pertama antara belanja operasional dan modal lebih dominan belanja operasional sehingga masih minim pembangunan fisiknya, namun di perjalanannya dari waktu ke waktu berangsur lebih banyak di belanja modal.

“Di saat itu pembangunan Kota Payakumbuh dikebut seperti yang tampak pada hari ini,” kata Hamdi.

Wakil Wali Kota Erwin Yunaz yang didampingi Istrinya Machdalena dalam sambutannya menyampaikan tak terasa sudah 5 tahun bersama dengan Wali Kota Riza Falepi dalam perjalanannya memimpin daerah. Dia merasa terpanggil untuk pulang dengan bekal jiwa dan semangat mengabdi kepada negeri tercinta.

“Terima kasih kepada Riza Falepi, Saya yang awalnya tidak mengerti politik dapat belajar dan menyimak, itu dinikmati bersama-sama. Tanpa belajar kita takkan pernah menjadi orang yang ahli. Kami juga dapat belajar di bidang pemerintahan dengan Sekda dan jajaran, karena basic Saya di swasta tentu berbeda dengan cara pemerintah,” kata Erwin.

Erwin mengaku menjadikan perjalanan ini sebagai goresan indah, kehadirannya bersama Riza menjadi catatan sejarah buat negeri ini, bagaimana prestasi yang dibuat, fasilitas yang diciptakan dipersembahkan buat masyarakat tercinta.

“Kami berusaha memberikan yang terbaik, karena sesuatu butuh waktu untuk belajar dan kemudian diterapkan. Saya diajarkan oleh guru saya orang Tiongkok di Kediri agar saya banyak belajar dan mengerti, karena jauh-jauh merantau pasti suatu saat akan pulang. Filosofi itu begitu mendalam dan kini saya hadapi,” kata Erwin.

Wali Kota Riza Falepi yang didampingi Istrinya Henny Yusnita menyampaikan dirinya mendapatkan dua surprise di akhir masa jabatannya ini, pertama dibuatkan buku khusus untuknya dan kedua ada penampilan drama dari SMAN 2 Payakumbuh dan Komunitas Intro.

Teringat oleh Riza, sebagai Anak Nagori Koto Nan Godang, Riza Falepi dulu awalnya diminta oleh niniak mamak untuk maju mencalon ikut pemilihan wali kota, baginya itu adalah kehormatan yang tidak bisa dinilai dengan uang, dibalasnya dengan kerja keras dan sungguh-sungguh untuk kota ini.

“Selama menjabat Saya menjadi pembelajar yang cepat, mulai dari sekda hingga tukang sapu saya serap ilmunya, belajar terus tanpa batas,” kata Riza.

Riza mengenang bagaimana kebijakan pertama yang dilakukannya adalah meneruskan program wali kota periode sebelumnya, yakni di bidang kesehatan, mewujudkan kota sehat, tidak dibolehkan lagi buang air besar (BAB) di sembarangan tempat.

Kemudian Riza berfikir kebijakan apa yang bisa dibawa kedepan. Persoalan yang terkait kemiskinan, meski dibanding daerah lain tidak terlalu tinggi, sekitar 9 persen. Terakhir sebelum Covid-19 sudah di angka 5,6 persen, namun pada saat pandemi naik lagi 6,1 persen, sekarang berangsur turun lagi seiring melandainya pandemi

“Kita mengurus orang miskin melalui BAZNAS dan program di dinas, apalagi menfegah terjadinya stunting,” katanya.

Wali kota yang banyak meraih penghargaan itu juga menambahkan pelayanan publik yang prima juga menjadi concern utamanya dengan menghadirkan Mal Pelayanan Publik guna menyediakan pelayanan satu atap kepada masyarakat.

“Dampaknya ada multiplier effect, pertumbuhan ekonomi cepat, orang mudah mencari kerja, buktinya setelah melihat data badan pusat statistik, pendapatan perkapita Kota Payakumbuh saat ini sudah naik 2 kali lipat,” tukuk Riza.

Terakhir Riza mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bersinergi bersama selama Riza diamanhkan untuk memimpin kota ini.

“Dedikasi waktu dan energinya tidak akan bisa dibalas dengan uang. Ini akan membekas di ingatan saya dan menjadi kenangan di hidup saya, sekali lagi terima kasih yang sebanyak-banyaknya, selamat tinggal dan sampai jumpa lagi di lain waktu,” pungkasnya.