BERTEMU NEVI IRWAN PRAYITNO, PENGUSAHA IKM KELUHKAN HARGA TIKET PESAWAT

224

Payakumbuh — Puluhan pengusaha Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Payakumbuh bertemu Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat,Nevi Zuairina Irwan Prayitno. Pertemuan berlangsung di Pabrik Chokato, Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Jumat (22/02).

Kegiatan diskusi dan temu ramah ini dihadiri Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Prov. Sumbar Benni Warlis didampingi Pj. Sekda Kota Payakumbuh Amriul. Turut hadir Staf Ahli Walikota Syahril, Kadis Nakerin Wal Asri, Camat Payakumbuh Selatan Junaidi dan 75 orang pelaku IKM se Kota Payakumbuh.

Dalam kesempatan itu, Pj. Sekda Amriul menyampaikan, Kota Payakumbuh sekarang dalam masa alih fungsi dari kota yang dulu dikenal sebagai kota pertanian dan peternakan, menjadi kota pengolahan Industri.

“Terlebih lagi, saat ini Payakumbuh sedang melakukan re-branding city menjadi Kota Randang, tentunya banyak hal yang harus disiapkan dan beberapa hal yg perlu dibenahi lebih lanjut,” ujar Amriul.

Menanggapi, Asisten II Setdaprov. Benni Warlis mendukung penuh langkah Kota Payakumbuh menyatakan diri sebagai Kota Randang.

“Pemerintah Provinsi akan mendukung penuh langkah Pemerintah Kota Payakumbuh terkait re-branding. Kita yakni hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sebut Benni Warlis.

Sementara, Ketua Dekranasda Prov. Sumbar Nevi Irwan Prayitno, mengatakan IKM di Sumbar harus Go Internasional, termasuk IKM Payakumbuh. Nevi mengingatkan , masalah packaging/pengemasan menjadi hal yang harus diperbaiki.

“Konsumen global selain tertarik kualitas produk, juga concern dari pengemasan. Sehingga dengan pengemasan yang baik, produk IKM kita akan lebih diterima,” kata Nevi.

Nevi menambahkan, IKM juga harus bisa menembus pangsa pasar termasuk Pasar global lewat media daring.

“Pemasaran melalui online saat ini lebih menjanjikan bagi pengusaha IKM. Selain biaya promosi yang lebih murah, sudah banyak e-commerce gratis yang dengan mudah dapat kita gunakan secara optimal untuk dapat menembus pasar yang lebih besar,” ujar Nevi lagi.

Sementara Kadis Nakerperin menyampaikan keluhan pelaku usaha di Payakumbuh tentang mahalnya tiket pesawat dan cargo. Kondisi itu sangat membebani pelaku IKM.

“Mohon buk, hal ini menjadi perhatian kita bersama terutama lewat bapak Gubernur agar diperjuangkan normal lagi, agar pelaku IKM kita dapat memasarkan produknya ke seluruh Nusantara bahkan mancanegara,” pungkas Kadis Nakerperin dan dijawab anggukan setuju dari Nevi Irwan Prayitno. (humas/nk)