Pj Walikota dan Baznas menyalurkan bantuan agar dapat keluar dari kemiskinan ekstrim

303

Payakumbuh – Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan biaya modal usaha bagi sejumlah keluarga agar dapat keluar dari kategori kemiskinan ekstrim.

“Alhamdulillah hari ini kita menyerahkan bantuan usaha untuk sejumlah warga kita yang berasal dari zakat yang ada di Baznas,” kata Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda Senin (14/8/2023).

Keluarga yang mendapatkan bantuan tersebut yakni Afrizon Efendi warga Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Jhoni Putra dan Zulfahmi warga Kelurahan Ikua Koto Dibalai.

Selanjutnya Fredi Agus Dwianto yang beralamat di Kelurahan Parik Muko Aia, Mardani warga Kelurahan Tiakar, Linda Erita warga Kelurahan Nunang Daya Bangun, dan Hendrik warga Kelurahan Parit Rantang.

Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kepala Baznas Kota Payakumbuh Edi Kusmana, Kepala Dinas Sosial Irwan Suwandi, Camat, dan Lurah.

Rida menyampaikan bahwa bantuan biaya modal usaha tersebut disesuaikan dengan jenis usaha yang diminati dan bisa dijankan oleh masing-masing keluarga.

“Harapan kita keluarga yang menerima bantuan ini dapat terlepas dari miskin ekstim. Pengentasan kemiskinan ekstrim memang menjadi salah satu fokus kami sebagai Pj Wali Kota Payakumbuh,” ujarnya.

Ketua Baznas Kota Payakumbuh Edi Kusmana mengatakan total anggaran untuk bantuan biaya modal usaha masyarakat miskin ekstrim sebesar Rp125 juta.

“Untuk saat ini ada tujuh keluarga yang kita salurkan bantuannya, selanjutnya ada lima keluarga dan nantinya akan ada bantuan pertanian,” katanya.

Ia mengatakan nantinya masyarakat diminta membuat semacam rancangan anggaran sesuai yang dibutuhkan dengan anggaran maksimal Rp5 juta untuk satu keluarga.

“Setelah rancangan anggarannya selesai, nanti kita akan datang untuk memberikan bantuannya. Sesuai data dari Dinas Sosial terdapat 40 keluarga yang layak diberikan bantuan,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga penerima bantuan biaya modal usaha, Jhoni Putra mengatakan bahwa dia bertekad untuk bisa keluar dari kategori kemiskinan ekstrim.

“Saya berterima kasih kepada bapak Wali Kota dan Baznas atas bantuan ini. Saya bertekad untuk keluar dari kemiskinan ekstrim,” ungkap Jhoni yang memiliki tanggungan seorang istri dan empat orang anak.

Ia mengatakan bahwa baru memulai usahanya menjual cendol dengan gerobak yang baru. Sebelumnya hanya bekerja mencari barang rongsokan. ( Humas)