Lima Kelompok tani terima bantuan dari Pemerintahan Kota Payakumbuh

606

Payakumbuh – Pemko Payakumbuh menyerahkan bantuan sarana pendukung operasional penggilingan padi kecil (PPK) dan sertifikat PSAT-PDUK (Pangan Segar Adal Tumbuhan-Produksi Dalam Negeri Usaha Mikro) di Keluaran Sawah Padang Aua Kuniang, Kamis (09/11/2023).

Bantuan tersebut diberikan kepada 5 (lima) kelompok tani yang ada di Kota Payakumbuh, 1 (satu) di Kecamatan Payakumbuh Utara dan 4 (empat) di Kecamatan Payakumbuh Selatan.

Adapun ke lima kelompok tani itu adalah:
Kelompok Tani sungai linduang, kelompok tani subur indah, kelompok tani padang cubadak, kelompok tani barumbuang dari Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang dan kelompok tani tembok jua Kelurahan Tigo Koto Dibaruah.

“Dengan bantuan ini kita harapkan bisa meningkatkan rendemen hasil beras yang berkualitas dan aman untuk di konsumsi sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani kita,” kata Pj. Wali Kota Payakumbuh yang diwakili Staf Ahli Elfriza Zaharman.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Edvidel Arda menyebutkan, sarana pendukung yang diberikan berupa gerobak dorong, timbangan digital 150 kg, mesin jahit karung, karung padi, karung beras, benang jahit karung dan plastik terpal.

“Untuk bantuan revitalisasi PPK sebanyak 5 buah PPK yang bergabung dengan poktan berupa motor penggerak dan mesin pengupas diberikan oleh Dinas Pangan Sumbar,” ucapnya.

Edvidel juga mengimbau kepada seluruh penggilingan padi yang ada di Payakumbuh untuk segera mengurus sertifikat PSAT-PDUK.

“Tadi kita juga menyerahkan sertifikat PSAT-PDUK untuk penggilingan padi SS Jaya yang merupakan kepedulian pemerintah dalam upaya memberikan penjaminan keamanan pangan segar,” tutupnya.

Dikesempatan itu, Ketua KAN Aua Kuniang, Bujang M Nur Dt. Paduko Marajo mengucapkan terimakasih kepada Pemko Payakumbuh yang telah memfasilitasi bantuan kepada masyarakat di kenagarian Aua Kuniang.

“Kita harapkan nanti disini akan terus berkembang pertaniaanya serta mendorong generasi muda untuk bisa bertani dalam pengelolaan yang lebih moderen,” pungkasnya. (Humas)