Payakumbuh—Tingkatkan sinergitas, Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar acara Rapat Koordinasi Lurah se-Kota Payakumbuh di Aula Ngalau Lt. 3 Balai Kota Payakumbuh, Senin (13/11/2023).
Rapat koordinasi ini turut dihadiri Pj. Wako Payakumbuh Jasman, Asisten I Dafrul Pasi, Asisten II Elzadaswarman, Asisten III Ifon Satria Chan, Plt. Kabag Pemerintahan Atemugiarae, serta 47 lurah dan 5 camat se-Kota Payakumbuh.
“Lurah adalah ujung tombak pemerintah di lapangan, oleh karena itu rapat koordinasi ini penting dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan penyamaan persepsi tupoksi antara lurah, camat, dan Pemko Payakumbuh,” ujar Pj Wako Payakumbuh Jasman.
Selain itu, kata Jasman, Rakor tersebut diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyampaikan kendala di lapangan dan pencarian solusi bersama atas permasalahan yang ada di Payakumbuh oleh para lurah dan camat se-Payakumbuh.
“Ketika ada permasalahan terutama perihal penggunaan anggaran yang notabenenya hal sensitif, harap kepada lurah dan camat untuk menggunakan skala prioritas dalam mendukung pengadaan barang di daerahnya masing-masing,” ucapnya.
Ditambahkan Jasman, Pemerintah Kota Payakumbuh menghimbau kepada lurah dan camat untuk memanfaatkan dana yang ada dengan sebaik-baiknya.
“Pemko Payakumbuh tidak melarang pengadaan barang untuk menunjang produktifitas kerja di kelurahan dan kecamatan. Kebutuhan kelurahan yang satu tentu berbeda dengan yang lainnya, silahkan disesuaikan. Kalau kelurahan butuh, dananya ada, apa salahnya?” tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jasman juga menegaskan pentingnya koordinasi antara lurah, camat, serta laporan kepada Pemko Payakumbuh, sehingga persoalan teknis di lapangan berlangsung dengan baik.
“Ibaratnya, ada daun yang jatuh di kelurahan bapak dan ibu saja, saya sebagai Pj. Wali Kota harus tahu. Saya harap, tidak ada halangan bagi pak lurah dan pak camat untuk melapor kepada saya, apapun itu segera laporkan,” pesannya.
Terakhir, Jasman mengingatkan bahwa sebentar lagi akan memasuki tahun politik, ia berharap lurah dan camat selalu waspada terhadap angin-angin politik yang kian kencang berhembus di Kota Payakumbuh.
“Ini tahun politik, jangan sampai pegawai kita ada yang bermain politik di lapangan. Ingat, netralitas harus kita jaga,” tutupnya. (Humas)