Pemko Payakumbuh Gelar FKP RPJPD 2025-2045

51

Payakumbuh – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) terkait Rancangan Awal RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kota Payakumbuh Tahun 2025-2045 yang berlangsung di Aula Ngalau Indah Lantai III Kantor Wali Kota Payakumbuh, Senin (18/12/2023).

Dibuka secara resmi oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh, FKP RPJPD Kota Payakumbuh turut dihadiri ketua DPRD Kota Payakumbuh, Ketua Komisi A B C DPRD Kota Payakumbuh, serta Direktur Sinkronisasi Urutan Pemerintah II yang hadir secara virtual via Zoom Meeting, Sekretaris Bappeda Provinsi Sumbar, Para Asisten dan Staf Ahli, serta Kepala OPD se-Kota Payakumbuh, Pimpinan Intansi Vertikal, Pimpinan Perguruan Tinggi, BUMN, BUMD, dan Organisasi serta Tokoh Masyarakat.

Untuk diketahui, RPJPD merupakan rangkaian dari Visi-Misi dalam menentukan arah kebijakan dan sasaran pokok kerja pembangunan daerah berupa penjabaran dari Visi Pembangunan Jangka Panjang Daerah untuk 20 tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW.

Diawal sambutannya, Pj. Wali Kota Jasman sampaikan tentang Imendagri (intruksi menteri dalam negeri) tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2025-2045, bahwasanya RPJPD diarahkan sebagai upaya mendukung pencapaian tujuan Pembangunan Nasional dalam mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Daerah yang berkeadilan dengan menempatkan manusia sebagai Objek dan Subjek Pembangunan.

Orang nomor satu di lingkup Pemko Payakumbuh itu mengatakan jika apapun yang terjadi terhadap warna Kota Payakumbuh mulai tahun 2025 sampai tahun 2045 mendatang, maka kitalah yang bertanggung jawab.

“Sehingga akan sangat dibutuhkan ide, terobosan, dan pemikiran yang luar biasa untuk Payakumbuh bermartabat, maju, dan berkelanjutan sebagai perwujudan Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabulloh. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi 20 tahun kedepan, oleh karena itu kita perlu mempersiapkannya mulai hari ini”, ujarnya

Jasman mengungkapkan Pemko Payakumbuh berkomitmen penuh untuk mendukung berkembangnya UMKM di Payakumbuh sebagai salah satu program prioritasnya, sebab Payakumbuh merupakan kota jasa yang terkenal dengan kuliner melalui poros UMKM-nya.

“Kota Payakumbuh bukanlah kota yang berada pada sektor perdagangan besar dan sektor industri, sehingga kita fokus kepada bagaimana cara kita memberdayakan UMKM yang ada di Kota Payakumbuh ditingkat lokal, regional, dan internasional“, ungkapnya.

Diakhir penyampaiannya, Jasman berharap agar semua lini masyarakat bisa fokus untuk saling bergandeng tangan guna meningkatkan percepatan untuk Kota Payakumbuh maju dan bermartabat. (Humas)