Pemko Payakumbuh Masuk Top Empat Besar Dalam Penilaian PPD

56

Payakumbuh—Setelah dinobatkan sebagai salah satu nominasi untuk melanjutkan penilaian, Pemerintah Kota Payakumbuh menjalani proses penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahap II tahun 2024 di Aula Ngalau Lt. 3 Balai Kota Payakumbuh, Rabu (07/02/2024).

Penilaian tahap II oleh Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat tersebut dilakukan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) guna pendalaman lebih lanjut dari kebijakan yang tercantum dalam dokumen perencanaan terkait aspek pencapaian, kualitas dokumen, proses penyusunan dokumen, dan inovasi.

Adapun Tim penilai utama PPD tahap II di Kota Payakumbuh ini adalah Bapak Prof. Dr. Asrinaldi, M.Si dan ibu Dr. Yulia Anas serta Bappeda Provinsi melalui Bapak Ir. Benni Sakti, MM dan bapak Andre Ola Vetrik, SE., MM.

“Alhamdulillah Kota Payakumbuh masuk Top 4 kota terbaik provinsi tahun 2024 dan berhak mengikuti penilaian tahap II verifikasi dan wawancara yang dilaksanakan dalam bentuk FGD dengan stakeholders pembangunan Kota Payakumbuh yang dilaksanakan saat ini,” ujar Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Payakumbuh Rida Ananda dalam sambutannya.

Rida berharap proses penilaian tahap II ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, dan semoga Kota Payakumbuh memperoleh hasil maksimal dalam penilaian PPD tahun 2024 ini.

“In shaa Allah kami bersama seluruh unsur pemerintahan beserta seluruh komponen masyarakat Kota Payakumbuh bertekad akan selalu menyempurnakan ikhtiar untuk mengoptimalkan capaian pembangunan Kota Payakumbuh kedepan,” ungkapnya.

Dibeberkan Rida, melalui Peraturan Walikota Nomor 40 Tahun 2017 tentang pedoman teknis pelaksanaan perencanaan pembangunan partisipatif, Kota Payakumbuh sejak tahun 2018 berinovasi melaksanakan proses perencanaan bottom up dimulai dari mufakat RW dengan merekrut fasilitator perencana dari masing-masing kelurahan yang bertugas mengawal usulan partisipasif masyarakat sampai ke musrenbang kota.

“Seluruh usulan tersebut dirangkum ke dalam aplikasi SIPD yang telah digunakan secara nasional, melalui pendekatan bottom-up ini kita dapat menemukan permasalahan-permasalahan mendasar ditengah masyarakat yang perlu segera ditangani,” katanya.

Kemudian, melalui pendekatan atas-bawah (top-down), Payakumbuh seoptimal mungkin selalu memenuhi setiap mandatory spanding yang diarahkan pemerintah dan pemenuhan standar pelayanan minimal.

“Selanjutnya, melalui pendekatan teknokratik kita melibatkan kelompok akademisi dan perguruan tinggi, agar mampu menganalisis permasalahan dan isu strategis serta melahirkan rekomendasi yang akan menjadi arah kebijakan pembangunan daerah kedepan,” ucapnya.

Kemudian pendekatan politis, tambah Rida, melibatkan pengambilan keputusan kebijakan publik termasuk pendanaan pembangunan yang prosesnya itu dilakukan pada lembaga politik yakni DPRD Kota Payakumbuh.

“Alhamdulillah dengan kerjasama yang solid semua jajaran perangkat daerah dan dukungan masyarakat Kota Payakumbuh, perencanaan pembangunan yang telah disusun secara konprehensif mampu dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari capaian kinerja Pemko Payakumbuh sejak tahun 2022,” tuturnya.

Diungkapkan Rida, tahap berikutnya Payakumbuh mulai fokus kepada pengembangan produk unggulan yang mempunyai peluang menjadi daya ungkit yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh, salah satunya budi daya jamur tiram.

“Melalui PPD tahun ini kami mengusung kampung mandiri budi daya jamur tiram Payolinyam Kelurahan Tigo Koto Dibaruah Kecamatan Payakumbuh Utara. Di sana, ada 110 kepala keluarga melalui kelompok wanita tani rosella memiliki usaha budi daya jamur tiram dan produk makanan ringan yang sudah terbranding sejak tahun 2017,” jelas Rida.

Selanjutnya, Rida juga menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Pemko dan masyarakat Kota Payakumbuh yang telah berpartisipasi aktif dalam menjalankan dan mendukung semua kinerja pemerintah termasuk proses penilaian PPD 2024 ini.

“Kepada tim penilai kami juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, momen penilaian PPD ini menjadi proses pembelajaran yang sangat berharga bagi Kota Payakumbuh agar lebih baik kedepannya,” tutupnya. (Humas)