Pj Wako Suprayitno Pantau Harga Pangan di Pasar Tradional Ibuh

88

Payakumbuh – Usai menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila, Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno langsung bergerak memantau harga pangan di Pasar Tradisional Ibuh, Sabtu (01/06/2024).

“Kita ingin melihat dan memastikan situasi harga di pasaran stabil. Ini dalam rangka mengendalikan inflasi karena hasil dari pantauan ini bisa menjadi acuan bagi kita terkait pangan apa yang perlu kita intervensi,” kata Suprayitno usai melakukan pemantau harga pangan.

Ikut dalam pemantauan harga pangan tersebut unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Payakumbuh.

Disampaikan Suprayitno dari perbincangannya dengan sejumlah pedagang, untuk saat ini sejumlah bahan pokok terhitung stabil seperti harga cabai yang harganya berkisar Rp50 ribu.

“Kalau harga cabai itu pernah mencapai Rp80 ribu bahkan bisa lebih. Alhamdulillah saat ini harga cabai merah kita Rp50 ribu dengan harga ini masyarakat tidak berat dalam membeli dan petani kita tidak rugi,” katanya.

Suprayitno juga menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kota Payakumbuh untuk terus memantau harga pangan yang ada di pasaran.

“Ketika ada harga yang melonjak langsung kita cari solusi bagaimana cara kita mengintervensinya. Sebab kenaikan harga pangan juga akan berdampak pada kenaikan inflasi,” katanya.

Menurutnya, dalam mengendalikan harga pangan dan inflasi dibutuhkan semangat kolaborasi dari seluruh OPD bersama dengan dukungan dari unsur Forkopimda.

“Sekarang bertepatan dengan hari lahir Pancasila yang salah satu nilainya itu semangat gotong royong. InsyaAllah jika dibersamai seluruh permasalahan dapat diatasi,” ungkapnya.

Selai itu, sambungnya, kehadiran Lapau Pengendalian Inflasi memberikan manfaat dan dampak positif yang besar dalam mengendalikan inflasi di Kota Payakumbuh.

“Lapau pengendalian inflasi ini bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Bukittinggi. Semoga dengan adanya Lapau Pengendalian Inflasi ini masyarakat kita dapat terjaga dari harga pangan yang tinggi,” ujarnya.

Untuk harga pangan saat ini di pasaran, beras jenis anak daro dan siliah baganti dijual Rp17 ribu untuk satu kilogram, beras jenis Sokan Rp16 ribu untuk satu kilogram, beras bulog Rp13 ribu per-kilogram.

Selanjutnya cabai merah Rp50 ribu satu kilogram, cabai kopai Rp60 ribu per-kilogram, cabai rawit Rp40 ribu. Sementara untuk bawang merah berkisar Rp45 ribu hingga Rp48 ribu per-satu kilogramnya, bawang putih Rp38 ribu. (Humas)