Jelang Rilis Buku Data Ekonomi Triwulanan, Pemko Singkronisasi Data

179

Balaikota — Dalam rangka menyempurnakan penyusunan Buku Perkembangan Produksi Daerah Bidang Ekonomi  Triwulan IV Tahun 2018, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Bagian Perekonomian menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah perangkat daerah terkait. Acara berlangsung di Ruang Rapat Randang,  Lt. 2 Balaikota, Selasa (26/3).

Kegiatan dibuka, Walikota Payakumbuh diwakili Asisten II,  Elzadaswarman. Turut hadir pejabat BPS Payakumbuh, Firdaus.

Dalam sambutan, Asisten II mengatakan buku yang disusun akan menjadi sumber rujukan terkait data ekonomi Kota Payakumbuh. Dikatakan, perlu dilakukan singkronisask dan verifikasi yang cermat agar data yang muncul akurat.

“Oleh karena buku ini akan jadi rujukan dan pedoman data ekonomi kota, maka jangan sampai mispersepsi. Pastikan datanya benar dan akurat sehingga buku betul-betul bisa dirujuk, dan menggambarkan inilah Payakumbuh,” ujar Elzadaswarman.

Ditambahkan, untuk mengikuti perkembangan zaman, data yang terdapat dalam buku tersebut juga harus dibukukan dalam bentuk digital. Data juga ditampilkan pada website milik Pemko, agar bisa diakses secara luas oleh masyarakat.

“Saat ini sudah kita masuk pada era industrialisasi 4.0 dimana dunia digital sangat berperan penting. Untuk itu, buku ini juga harus tampil dalam format digital dan dipublikasi secara luas kepada publik,” pinta Elzadaswarman.

Sebelumnya, Kabag Perekonomian Setdako, Arif Siswandi menyampaikan, diperlukan koreksi secara bersama terkait isi buku yang tengag disusun oleh BPS Payakumbuh tersebut. 

“Mungkin ada data-data yang salah atau terdapat perubahan data akibat perkembangan situasi atau juga redaksi penulisan yang keliru dan butuh perbaikan,” terang Arif Siswandi.

Sementara, Firdaus dari BPS Payakumbuh memaparkan secara ringkas isi buku yang mencakup beberapa sektor perekonomian. Diantaranya, data pertanian dan peternakan, data Koperasi dan UMKM, data Pariwisata dan Perhubungan, data Tenaga Kerja dan Perindustrian dan beberapa data ekonomi lainnya.

Dari paparan data, dapat dilihat fluktuasi keadaan perekonomian Payakumbuh pada triwulan IV dibandingkan kondisi triwulan sebelumnya.

Misalnya produksi padi, pada triwulan IV, produksi padi di Payakumbuh mencapai 11.511 ton. Jumlah itu meningkat dari triwulan III yang hanya sebanyak 8.581 ton. Sementara produksi jagung justru menurun ke angka 1.055 ton dari sebelumnya sebanyak 1.186 ton. (humas/is)