Pj. Ketua Dekranasda Membuka Dua Kegiatan Workshop

36

Payakumbuh – Pj. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh Ny. Elfriza ‘Chece’ Zaharman membuka dua kegiatan Workshop yakni Ecoprint dan Batik Payakumbuh, guna pengembangan industri tekstil, sandang dan kerajinan di Kota Payakumbuh.

“Workshop ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas SDM pelaku UMKM batik maupun Ecoprint,” kata Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Ny. Elfriza ‘Chece’ Zaharman saat membuka workshop di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Rabu (31/07/2024).

Kegiatan ini merupakan upaya dalam menemukan dan mengembangkan batik khas Kota Payakumbuh serta menghasilkan wirausahawan ecoprint yang professional.

“Ini merupakan hal penting untuk melestarikan budaya lokal kita, sekaligus meningkatkan daya saing produk batik di pasar lokal dan nasional nantinya,” ucapnya.

Chece mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para perajin batik dan ecoprint supaya Payakumbuh memiliki ciri khas batik tersendiri.

Diharapkan melalui pelatihan ini peserta dapat mengembangkan keterampilan dalam membuat batik serta menciptakan motif-motif yang unik dan khas.

“Sehingga batik Payakumbuh ini nantinya dapat dikenal lebih luas,” ujarnya.

Ia mengatakan pelatihan ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antara para perajin, sehingga dapat mendorong inovasi dan kreativitas dalam industri batik di Payakumbuh.

“Produk batik lokal diharapkan mampu bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah,” tutupnya.

Sementara itu Kadis Nakerperin Yunida Fatwa didampingi Kabid Industri Elya Harmi mengatakan workshop ecoprint telah dimulai sejak tanggal 29 Juli lalu dan diikuti oleh 16 peserta se-Kota Payakumbuh.

“Untuk Batik Payakumbuh diikuti oleh 15 peserta. Kegiatan kita ini juga didukung oleh DPRD Kota Payakumbuh,” katanya.

Ia menyebut, untuk memberikan hasil yang lebih maksimal pada kedua workshop tersebut, pihaknya mendatangkan narasuber dan instruktur professional.

“Kita ingin para peserta ini setelah workshop bisa langsung action, dan produk yang dihasilkan bisa langsung di pasarkan,” pungkasnya. (Humas)