Sinergi Payakumbuh dan Pemerintah Pusat: Penanaman Jagung Serentak Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

77

Payakumbuh – Pj. Wali Kota Payakumbuh bersama Kapolres Payakumbuh beserta jajaran dukung dan sukseskan Swasembada Pangan melalui pelaksanaan program penanaman jagung serentak nasional di Kelurahan Subarang Batuang, Selasa (21/01/2025).

Program ini merupakan bagian dari target pemerintah pusat untuk menanam jagung di atas lahan seluas satu juta hektar, yang menjadi salah satu agenda prioritas Presiden RI Prabowo Subianto melalui program Astacita ke-2.

Suprayitno menyampaikan pentingnya dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga kelompok tani, untuk menyukseskan program ini.

Ia menekankan bahwa penanaman jagung serentak ini bukan hanya bagian dari tanggung jawab daerah, tetapi juga merupakan wujud sinergi daerah dengan pemerintah pusat dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Suprayitno optimis, program ini akan menjadi langkah strategis dalam menciptakan kesejahteraan petani sekaligus menurunkan ketergantungan pada impor jagung.

“Kegiatan ini adalah upaya nyata dalam mengimplementasikan program Astacita Presiden yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Kita di Payakumbuh merasa bangga dapat berkontribusi dalam program besar ini,” kata Pj. Wako Suprayitno.

“Ini bukan hanya tentang menanam jagung, tetapi juga tentang bagaimana kita berperan aktif dalam mendukung swasembada pangan nasional dengan meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” tukuknya.

Ia menambahkan, Pemko Payakumbuh tidak hanya berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi akan terus mendukung program ini melalui berbagai langkah konkret.

“Kami melalui OPD terkait akan memberikan pendampingan kepada petani, mulai dari tahap penanaman, pengelolaan lahan, hingga pasca-panen. Dengan kerja sama yang erat, kami yakin produktivitas dapat meningkat dari delapan ton menjadi 12 ton per hektare sesuai target nasional,” ucapnya.

Suprayitno menegaskan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga berdampak strategis dalam mewujudkan kemandirian pangan khususnya di Payakumbuh.

“Ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk memastikan ketahanan pangan semakin kuat. Kami akan terus menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan daerah dan bersinergi dengan pemerintah pusat,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Payakumbuh AKBP. Ricky Ricardo menyampaikan apresiasi atas kolaborasi berbagai pihak dalam menyukseskan program ini.

“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, yang tentunya akan membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya para petani. Kami berharap hasil panen yang melimpah nantinya mampu meningkatkan pendapatan para petani dan menguatkan ketahanan pangan di wilayah kita,” ujar Kapolres.

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung kelancaran kegiatan pertanian ini di masa mendatang, termasuk dalam aspek pengawasan distribusi dan keamanan produksi.

“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan kelompok tani untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Fajar Harapan, Maharnis Zul, menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya sebagai salah satu lokasi pilot project program nasional tersebut.

Ia menjelaskan bahwa jagung merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan relatif murah dari segi biaya produksi.

Maharnis Zul juga menyebut program ini sebagai langkah strategis yang tidak hanya membantu petani meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintah pusat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemko dan Polres Payakumbuh yang menjadi penggerak kegiatan ini sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat,” katanya.

“Program ini menunjukkan bahwa jagung merupakan komoditas pertanian yang menjanjikan. Dengan biaya produksi sekitar Rp2.500 per kilogram, saat ini harga jual jagung mencapai Rp5.400 per kilogram,” pungkasnya.

Program penanaman jagung serentak nasional ini diharapkan tidak hanya mendukung swasembada pangan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, khususnya bagi para petani di Kota Payakumbuh. (MC)