Hadapi MTQ Provinsi, Pemko Utus 66 Kafilah untuk 11 Cabang

169

Payakumbuh – Pemerintah Kota Payakumbuh, menyiapkan sebanyak 66 Kafilah untuk mengikuti 11 cabang dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXXVIII tingkat provinsi Sumatera Barat 2019 di Kota Solok pada 14 Juni mendatang.

Kabag Kesra Pemko Kota Payakumbuh, Ul Fahkri mengatakan, untuk persiapan menghadapi MTQ Provinsi Sumatera Barat di Kota Solok Pemko Payakumbuh melalui Bagian Kesra menjadwalkan sebanyak 25 kali Training Center (TC).

“kita menjadwalkan sebanyak 25 kali tc yang sudah dimulai sejak awal Januari kemarin dan sudah kita tutup dengan tc gabungan pada hari minggu sebelum ramadhan 5 mei kemaren,” kata Ulfakri saat dihubungi Humas, Rabu (15/5).

Ul Fakhri juga menjelaskan apabila ada Kafilah yang membutuhkan waktu TC tambahan diserahkan kepada masing-masing penanggung jawab kafilah untuk mengatur waktu latihan.

“Tergantung masing-masing cabang apabila masih membutuhkan waktu TC tambahan dipersilakan untuk melaksanakan TC secara mandiri,” ucap kabag kesra.

Kabag Kesra juga menjelaskan kalau tahun ini Kota Payakumbuh akan mengikuti seluruh cabang yang dipertandingkan di MTQ tingkat Provinsi yang akan di selenggarakan di Kota Solok.

“Tahun ini kita akan mengikuti seluruh cabang yang diperlombakan,” ujarnya.

Ul Fakhri juga menyebutkan sebelum diberangkatkan ke Kota Solok semua kafilah akan di karantina selama dua hari.

“sebelum di berangkatkan ke kota solok semua kafilah akan di karantina untuk mendapatkan pembekalan dan pematangan persiapan bersama pelatih dari masing-masing cabang sebelum bertanding di Kota Solok,” terangnya.

Diterangkan Pemerintah Kota Payakumbuh berharap dengan dominan menggunakan kafilah asli Kota Payakumbuh diharapkan nantinya akan meraih prestasi yang membanggakan.

“mudah-mudahan dengan dominannya kita menggunakan kafilah asli dari Kota Payakumbuh akan mengharumkan nama Kota Payakumbuh, dan diharapkan kedepannya daerah lain juga bisa mengikuti langkah Kota Payakumbuh untuk menggunakan Aset daerahnya masing-masing tanpa harus menggunakan kafilah naturalisasi untuk menjadi juara,” pungkasnya. (Humas)