HumasKominfo — Walikota Riza Falepi mempunyai kebiasaan unik dalam memantau infrastruktur. Hampir setiap akhir pekan, dia blusukan sambil bersepeda keliling Kota Payakumbuh. Dengan turun langsung, Riza mengaku lebih mengetahui persoalan daripada hanya duduk manis menerima laporan bawahannya. “Fahmul as’al nisfu jawab (paham persoalan, separuh dari jawaban),” ujarnya suatu kali.
Setiap persoalan infrastruktur yang ditemui Riza di lapangan langsung direspon dengan kebijakan pembangunan. Perhatiannya terhadap perbaikan infrastruktur terutama irigasi sangat tinggi karena sangat dibutuhkan petani dan petani adalah profesi mayoritas masyarakat Payakumbuh. Blusukan bersepeda diiringi kebijakan pembangunan itu akhirnya membuahkan prestasi. Payakumbuh dinobatkan sebagai Penyelenggara Irigasi Terbaik Nasional.
Dalam bidang pemerintahan, Riza berusaha keras mewujudkan Good Governance. Usahanya untuk “cuci piring” birokrasi pada awal pemerintahan dan mengedepankan transparansi keuangan, diganjar opini WTP untuk pertama kalinya dalam sejarah Payakumbuh. Sejak itu Payakumbuh selalu mendapatkan opini WTP dari BPK sebanyak 5 kali berturut-turut hingga sekarang. Selain itu, dalam hal evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Payakumbuh mampu meraih predikat BB. Dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia, hanya 20 daerah yang bernilai BB termasuk Kota Payakumbuh.
Pada sektor kesehatan, Riza memutuskan untuk merehab berat bangunan Puskesmas Lamposi sehingga puskesmas tersebut bisa berdiri megah dan mendapat akreditasi utama dari Kemenkes RI. Pembenahan sarana RSUD Payakumbuh juga dilakukan. Ruang operasi dan rawat inap terus ditambah. Alhasil, Gedung Kemuning 4 lantai RSUD berdiri megah dengan fasilitas dan peralatan operasi terbaik di Sumatera Barat.
Prestasi di bidang kesehatan dibuktikan dengan penghargaan Payakumbuh sebagai Kota Sehat sebanyak 5 kali berturut-turut. Selain Dinas Kesehatan sebagai leading sector, prestasi Kota Sehat juga ditunjang oleh program Rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) melalui Dinas Perumahan dan Permukiman. Sebanyak 2000 rumah sukses dibedah sehingga Kota Payakumbuh menjadi percontohan nasional dalam program ini. Dalam hal jaminan kesehatan, Riza mampu mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) dimana 96,69% masyarakat Payakumbuh telah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Capaian itu diganjar penghargaan UHC JKN-KIS oleh Presiden RI.
Pada sektor pertanian, berbagai inovasi terus dilakukan mulai dari peningkatan kapasitas produksi padi hingga diversifikasi kepada budi daya holtikultura. Terbaru, Riza menggagas penerapan teknologi sistem pengawetan pascapanen untuk untuk produk sayuran ataupun holtikultura dengan tujuan alat pengendali inflasi. Sehingga nantinya petani memiliki kebebasan untuk menentukan waktu penjualan produk pertanian dalam menyikapi fluktuasi harga.
Pada bidang olahraga, Riza punya prinsip Payakumbuh hanya menggunakan atlet lokal atau putra daerah dalam berbagai perlombaan seperti Porprov serta ajang lainnya. Menurutnya, percuma prestasi tinggi tapi malah memakai atlet bayaran dari daerah lain. Hal ini tentu sangat berpengaruh dalam proses pembinaan atlet. Kebijakan ini dia dukung dengan kucuran bonus untuk peraih medali emas sebesar Rp 40 juta, perak Rp 11 juta, dan perunggu Rp 9 juta. Atlet Payakumbuh yang notabene putra daerah tadi, menjadi semakin semangat untuk berlatih demi mengejar prestasi.
Infrastruktur olahraga juga disiapkan. Pembangunan GOR dan stadion sepakbola berstandar nasional sedang dilakukan di Kelurahan Tanjung Pauh, Payakumbuh Barat. Untuk pembangunan GOR diharapkan rampung pada akhir Desember 2019. Sedangkan stadion dibangun secara bertahap mulai tahun ini dengan dana dari pemerintah pusat.
Pada sektor ekonomi, Riza berhasil menjadikan Payakumbuh sebagai kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera Barat. Hal itu bisa terjadi karena Riza menciptakan suasana ekonomi yang kondusif seperti mempermudah perizinan sehingga kantor pelayanan dan perizinan Payakumbuh menjadi terbaik nasional. Dengan itu, Riza mampu mempertahankan idle capacity sehingga pertumbuhan ekonomi naik. (bersambung)