HumasKominfo — Menindaklanjuti surat Menteri Perhubungan RI terkait uji kelayakan kendaraan dan tes urin bagi pengendara angkutan umum dan barang pada momentum Lebaran 1440 H, Dinas Perhubungan bekerjasama dengan Polres dan BNN Kota Payakumbuh menggelar operasi penertiban. Kegiatan berlangsung Rabu (29/5) dihalaman Kantor Dinas Perhubungan, Kelurahan Bulakan Balai Kandi.
“Hari ini kita sengaja mengadakan uji layak jalan dan tes urine pada para pengemudi angkutan umum dan angkutan barang. Disamping itu kita juga mengecek kelayakan jalan kendaraan, baik rem, lampu serta administrasi kelengkapan lainnya,” ujar Kadis Perhubungan Andrian saat ditemui Humas disela-sela kegiatan.
Disebutkan Yance panggilan akrab Andrian, operasi penertiban itu berguna untuk pengendara sendiri. Dikatakan, tantangan mengemudi pada suasana lebaran yang cukup ramai, memerlukan kesiapan kendaraan dan pribadi pengemudi itu sendiri.
“Jangan sampai suasana lebaran nan gembira berganti tangisan akibat kelalaian dijalan. Itulah maksud kita bersama stakeholders mengadakan kegiatan ini, supaya masyarakat yang menggunakan angkutan umum merasa aman, nyaman, tertib dan lancar sampai tujuan,” ujar Yance.
Ditemui ditempat yang sama, Kepala BNNK Payakumbuh AKBP. Firdaus mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program rutin BNN untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba dikalangan pengendara angkutan, khususnya pada momentum lebaran.
“Kita melaksanakan kegiatan deteksi dini bagi awak armada angkutan umum khusus lebaran, termasuk kita juga melakukan cek kesehatan untuk mendukung program pemerintah untuk memperlancar arus mudik,” ujar Firdaus.
Dikatakan, seandainya nanti ditemukan indikasi positif dalam penggunaan narkoba, para awak angkutan akan diproses. “Kita akan dalami dan selidiki dari mana dia mendapatkan barang tersebut dan juga kita tindak lanjuti ke PO kendaraan tempat dia bekerja. Nanti semuanya akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,”ujar Firdaus.
Ditambahkan, pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tersebut, keselamatan pengemudi dan penumpang dapat dimaksimalkan. Para penumpang dapat sampai pada tujuan dengan selamat.
“Jangan gara-gara satu orang, puluhan orang menjadi korban tidak berdosa dan sia-sia,” pungkas Firdaus.(*)
