Gelar “Taragak Basuo” Wartawan Gaek Sumbar, Pemko Payakumbuh Siap Sokong PWI

289

HumasKominfo — Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menfasilitasi pelaksanaan rapat panitia pelaksanaan acara “Taragak Basuo” Wartawan Sumatera Barat era tahun 70 s/d 90-an yang diinisiasi oleh Pengurus PWI Payakumbuh-Lima Puluh Kota. Rapat berlangsung di Ruang Media Center Pemko, Balaikota, Senin (10/6).

Hadir mewakili Pemko, Kadis Kominfo diwakili Kabid Kehumasan Irwan Suwandi. Turut hadir Kabag Humas Setdakab Lima Puluh Kota diwakili Kasubag Hendri Gunawan. Rapat dipimpin Ketua PWI Payakumbuh-Limapuluh Kota, Yusrizal.

Dalam hantarannya, Yusrizal mengatakan rencana mengadakan acara “Taragak Basuo” tersebut merupakan kelanjutan dari acara serupa yang telah dihelat di Kabupaten Tanah Datar pada tahun lalu.

“Acara Taragak Basuo atau reuni wartawan-wartawan ‘gaek’ se Sumatera Barat yang akan kita laksanakan merupakan kelanjutan dari acara serupa di Tanah Datar tahun lalu. Waktu itu kita diminta untuk menjadi tuan rumah reuni selanjutnya,” ujar Yusrizal.

Dikatakan, reuni tersebut bisa dijadikan ajang nostalgia sekaligus berbagi pengalaman kepada wartawan-wartawan muda, khususnya di Luak Limo Puluah.

“Kita berharap, pada acara reuni nanti, para wartawan senior bisa berbagi pengalaman dan bercerita bagaimana perjuangan menjadi wartawan tempo dulu penuh suka dan duka, makanya wartawan-wartawan muda diharapkan hadir pada sesi ramah tamah tersebut,” ujar Yusrizal.

Sementara, Kabid Kehumasan Diskominfo mengapresiasi rencana pelaksanaan reuni bertajuk Taragak Basuo Wartawan Gaek Sumatera Barat itu. Dikatakan, selaku mitra strategis dalam menyukseskan pembangunan, pihaknya siap membantu PWI dan panitia dalam menyukseskan acara tersebut.

“Wartawan adalah mitra strategis Pemko, tanpa wartawan mustahil keberhasilan pembangunan Kota dan kabupaten bisa diketahui oleh publik, apalagi di rantau. Makanya kita siap bantu menyukseskan kegiatan ini,” ujar Irwan diamini Hendri Gunawan yang menyatakan Pemkab juga siap membantu sepenuhnya untuk kesuksesan acara tersebut.

Acara Taragak Basuo sendiri direncanakan akan berlangsung selama dua hari, tanggal 7-8 Juli 2019. Acara dipusatkan di Harau Kabupaten Lima Puluh Kota dan Ngalau Indah Kota Payakumbuh. Ditargetkan sekitar 100 orang wartawan ‘gaek’ akan ikut berpartisipasi.

“Kami mohon bantuan dari Pemko Payakumbuh dan juga Pemkab Lima Puluh Kota agar bisa menfasilitasi kegiatan ini, sebab ini merupakan peluang bagi dua daerah untuk mempromosikan keunggulan daerah masing-msing kepada para wartawan senior se Sumatera Barat,” ujar Yusrizal.

Yusrizal kemudian didaulat peserta rapat menjadi ketua panitia didampingi Ketua Balai Wartawan (BW) Marjohan selaku wakil ketua. Bakhtaruddin diminta menjadi sekretaris dan bendahara dipercayakan kepada Nahar Sago.

“Kita segera menghadap dua kepala daerah, untuk menfixkan susunan acara ini. Kalau beliau berdua bisa menghadiri acara secara berbarengan bagus juga. Tapi kalau tidak, kita bikin dua sesi pertemuan wartawan gaek baik dengan walikota dan juga dengan bupati,” pungkas Yusrizal.

Ditambahkan, sebelumnya pihaknya sudah mendapat persetujuan dan dukungan dari dua kepala daerah untuk mengangkatkan kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, baik Pak Bupati saat buka bersama dan Pak Walikota melalui Pak Sekda saat open house lebaran sudah menyatakan dukungan atas acara ini. Atas dasar dukungan itulah kami bergerak mempersiapkan acara,” pungkasnya.

Disamping Ketua PWI, turut hadir dalam rapat tersebut sebagian besar wartawan senior Luak Limo Puluah diantaranya, Rothman “Uchok” Silitonga, Syafril Nita, Hery Muchlis, Saiful Hadi, Widiat B. Arta, Dodi Sastra, Nahar Sago, Agustian “Ca Ang” Amirlis, Andi “3G” Masuda, Am “Pak Kumis” Chanda, Nailul” Oyon” Badri, Azwin Anza, dan Bakhtaruddin.

Turut hadir perwakilan wartawan muda yang terlibat dalam kepanitiaan, diantaranya Arben “Benpi” Masri, Herpa, Junedi “Juned”, Jentra “Jentrel” Elbato, dan Medio “Edo” Agusta serta juga Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Luak Limo Puluah, Widiawati. (*)