HumasKominfo — Adanya klaim 2 juta wisatawan berkunjung ke Sumatera Barat saat momentum libur lebaran kemarin memang menimbulkan perdebatan. Sebagian ada yang membenarkan, sebagian lagi justru mempertanyakan basis datanya.
Terlepas dari perdebatan itu, faktanya Sumbar memang ramai dikala lebaran. Tempat hiburan, restoran, maupun hotel penuh. Termasuk di Kota Payakumbuh.
“Alhamdulillah, kemarin sejumlah objek wisata kita ramai dikunjungi wisatawan, seperti kawasan wisata Ngalau Indah, Kolam Renang Ngalau Indah, Puncak Marajo dan Panorama Ampangan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Dikatakan, Ngalau Indah merupakan sebuah goa yang terletak sekitar 4 km dari pusat Kota Payakumbuh atau 31 km dari Kota Bukittinggi. Objek ini merupakan sebuah goa alam dengan beberapa mulut goa sebagai akses masuk dan keluar.
“Di dalam gua besar ini pengunjung dapat melihat keindahan stalagtit dan stalagmit yang masih terjaga dengan baik. Di dalam gua ini terdapat sejumlah bentuk unik dan sangat khas, salah satu diantaranya adalah batu gong,” tutur Cece, sapaan akrab Elfriza Zaharman.
Dikatakan, Ngalau Indah saat ini menjadi objek wisata Kota Payakumbuh yang paling ramai dikunjungi. Di kawasan wisata Ngalau Indah sendiri juga banyak wahana dan spot menarik diantaranya Puncak Marajo dan Kolam Renang Ngalau Indah.
Meski belum menghitung angka pasti, Cece meyakini, momentum hari raya kemarin mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di bidang pariwisata.
“PAD pasti ada peningkatan. Misalnya ada yang pulang kampung terus menginap di hotel, namun untuk besaran kenaikan PAD biasanya evaluasi setiap enam bulan sekali, nanti akan kami sampaikan,” terangnya.
Disparpora sendiri menargetkan PAD sektor pariwisata pada tahun 2019 sebesar Rp. 1,3 milyar. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dari target tahun 2018 yang hanya sebesar Rp. 600 juta.
“Target PAD tahun ini dua kali lipat dari tahun kemarin yaitu Rp. 1,3 Milyar. Hal ini dipicu keberhasilan kita meraih PAD tahun lalu yang mencapai Rp 1 miliar dari target yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp600 juta, Insyaallah tercapai,” pungkas Cece. (*)
Ket. Foto : Kadis Parpora, Elfriza Zaharman bersama Suami, Sekdako Rida Ananda saat open house di rumah dinas Walikota Payakumbuh
