HumasKominfo — Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz menerima kunjungan dari Ketua dan pengurus Yayasan Darul ‘Ulum Wal Hikam (DUWH). Yayasan yang membawahi Sekolah Islam Terpadu Hubbul Qur’an Payakumbuh ini berdiskusi dengan Wawako terkait rencana mendirikan Perguruan Tinggi Al Qur’an di Kota Payakumbuh.
“Kita sengaja mengunjungi Bapak Wawako guna minta dukungan mendirikan Kampus Al Qur’an sebagai lanjutan dari pendidikan tingkat SD, SLTP dan SLTA yang saat ini sudah berjalan,” ungkap Ketua Yayasan, Ust. Adha Saputra, Lc, M.EI disela-sela pertemuan.
Dikatakan, pihaknya saat ini tengah menjajaki lokasi tempat pembangunan kampus. Menurutnya, untuk dana pembangunan sendiri sudah ada beberapa donatur yang bersedia membantu.
“Kita berharap Pemko melalui Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota bisa mencarikan tanah waqaf untuk dijadikan lokasi kampus. Untuk pembangunan gedungnya, sudah banyak donatur ingin menyumbang, bahkan ada yang langsung menjanjikan hingga Rp. 1 milyar,” ungkap Ust. Adha.
Dikatakan, perguruan tinggi yang akan didirikan nantinya tidak semata mempelajari ilmu agama saja, akan tetapi juga mempelajari ilmu pengetahuan umum.
Wakil Walikota sendiri menyambut baik rencana pembangunan perguruan tinggi Al Qur’an tersebut. Konsep kolaborasi antara mempelajari ilmu agama dan ilmu umum yang akan diterapkan, dipercaya mampu mencetak kader pemimpin bangsa masa depan yang mumpuni.
“Kedepan kampus ini akan menjadi tempat mempersiapkan calon pemimpin bangsa dan profesional diberbagai bidang. Kita ingin lebih banyak hadir profesional yang hafidz. Olahragawan, tentara, polisi, dokter, guru dan profesional lainnya yang hebat dan mereka semua hafizh qur’an, Subhanallah,” ujar Erwin.
Menurutnya, Indonesia dan ranah minang punya potensi mewujudkan hal tersebut. Apalagi filosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (ABS-SBK) menjadi modal awal yang sangat penting dalam mewujudkan hal itu.
“Insyaallah kita sokong niat baik ini dan sangat sejalan dengan visi misi kami di Pemko untuk mencetak generasi yang berakhlak karimah sesuai ABS-SBK,” pungkas Erwin sambil berjanji akan berusaha mencarikan lokasi.
Sekolah Hubbul Qur’an Payakumbuh sendiri memiliki misi menjadikan anak didiknya hafizh Al Qur’an. Lebih jauh, mereka menargetkan waktu enam tahun atau tamat SD, para siswanya bisa menamatkan hafalan 30 juz.
“InsyaAllah kita punya target, alumni SDIT kita hafizh 30 juz. Dengan begitu kita yakin kemanapun mereka melanjutkan pendidikan, bekal mereka sudah sangat kuat untuk menimba ilmu-ilmu lainnya,” pungkas Ust. Adha.
Pasca menemui Wakil Walikota, pengurus Yayasan Darul ‘Ulum Wal Hikam juga menemui Walikota Riza Falepi diruang kerjanya untuk maksud yang sama. (*)