Dua Pengusaha Korea Selatan Jumpai Walikota Riza, Ini yang Dibahas

215

HumasKominfo — Produk Kopi Payakumbuh dan Luak Limopuluah mulai mendapat tempat dalam industri pengolahan kopi. Rabu (4/7) kemarin, dua orang investor dari Korea Selatan menemui Walikota Payakumbuh Riza Falepi untuk menjajaki investasi industri pengolahan kopi di Kota Payakumbuh.

“Ya, kemarin, dua orang pengusaha Korea Selatan diterima Pak Walikota diruang kerja beliau, selain menemui walikota mereka datang guna meninjau UKM Kopi di Limbukan dan mereka tertarik untuk berinvestasi disini,” kata Kadis Tenaga Kerja dan Perindustrian melalui Kabid Tenaga Kerja Dewi Novita saat ditemui Kamis (4/7).

Dikatakan, kedatangan dua pengusaha Korea Selatan itu untuk memastikan ketersediaan bahan baku untuk pengolahan produk kopi.

“Mereka tertarik di Payakumbuh karena bahan baku di Payakumbuh sangat banyak dan membangun industri berbiaya murah dibanding Pulau Jawa,” kata Dewi.

Dikatakan, dalam pertemuan tersebut Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan pihaknya menginginkan investasi pengolahan kopi tersebut dibiayai sepenuhnya oleh investor.

“Jadi Pak Walikota ingin semuanya dibangun oleh mereka tak akan membebani APBD namun mereka dijanjikan memperoleh layanan perizinan yang cepat dan mudah,” ujar Dewi menirukan ucapan walikota.

Dewi menambahkan selain itu pengusaha Korea tersebut juga tertarik karena banyaknya bahan baku kelapa di Payakumbuh.

“Olahan kopi di Korea Selatan yang laku adalah yang pakai creamer, nah bahan baku creamer itu kelapa, yang sangat banyak disini,” kata Dewi.

Ia mengatakan Korea Selatan sendiri bukanlah negara penghasil bahan baku olahan kopi namun mampu memproduksi olahan kopi yang berkualitas dan enak. 

“Bahan kopinya diimpor dari luar namun bisa menghasilkan kopi yang enak, setiap orang yang pulang dari Kosel selalu bawa kopi karena produksinya sangat bagus,” ujarnya.

Pengusaha Korea Selatan tersebut juga memberikan sedikit resep cara membuat Coffee Mix yang laris di Korea Selatan.

“Jadi keinginan kita, mereka juga mau membangun pabrik olahan kopi yang laris itu disini,” ujarnya. (*)