HumasKominfo — Dana insentif tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Payakumbuh mengalami peningkatan 2 kali lipat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Drs. AH Agustion saat membuka secara resmi Workshop Kurikulum 2013 Bagi Tenaga Pendidik PAUD yang digelar di Aula SKB Payakumbuh, Rabu (10/7) lalu.
Peningkatan tersebut cukup besar, pasalnya untuk 2019, sebanyak 368 orang tenaga pendidik PAUD di Payakumbuh mendapatkan insentif sebesar Rp 750.000 perorangnya. Sedangkan tahun 2018 lalu, hanya sebanyak 250 orang guru PAUD menerima dana insentif sebesar Rp. 350.000, jumlah Guru PAUD sendiri di Payakumbuh mencapai 800 orang.
“Kita meningkatkan jumlah insentifnya mengingat perkembangan PAUD di Payakumbuh cukup besar, dan komitmen pengola PAUD juga kuat untuk meningkatkan kualitas SDM nya, dengan begitu Pemko Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan siap menaikkan dana insentifnya, sesuai dengan instruksi Walikota Riza Falepi,” kata Agustion didampingi Kabid PAUD dan PNFI Iswanto, S.Pd dan Kasi PAUD Syafni Hasni, S.Pd.
Selain dana insentif, untuk mendapatkan Bantuan Operasional PAUD (BOP) dari pemerintah pusat, dimana besaran bantuannya yang dipengaruhi oleh jumlah anak didik dalam satu lembaga PAUD, dinas pendidikan siap mendukung melalui pengayaan kepada PAUD yang mau mengurus persyaratannya agar lengkap dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan kementerian.
Ibu Riza, salahsatu pendidik PAUD Permata Bunda Kelurahan Sicincin yang pernah menerima dana instentif pendidik PAUD tahun 2018 dan 2019 menyebut sangat merasakan dampak dari peningkatan dana insentif PAUD di Payakumbuh.
“Alhamdulillah, kami sudah merasakan efek peningkatan dana insentif PAUD, dulu ya Rp.350.000 kadang dibagi dengan teman dalam lembaga, sekarang kami merasa perhatian pemerintah kepada pendidik PAUD sangat terasa,” ujarnya.
Bunda PAUD Kota Payakumbuh Henny Zubir yang merupakan Istri Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengapresiasi kenaikan dana insentif tersebut, dirinya menyebut kenaikan itu merupakan bukti keseriusan Pemko Payakumbuh terhadap program PAUD, selain mendukung program 1 PAUD di 1 Kelurahan, dinas pendidikan juga siap meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik PAUD yang ada di Payakumbuh.
“Tentu kita berharap juga seiring dengan peningkatan insentif tersebut ada peningkatan terhadap layanan PAUD. Kita berharap pendidik PAUD untuk terus meningkatkan kompetensinya melalui berbagai pelatihan dan diklat berjenjang yang difasilitasi Pemko Payakumbuh,” harapnya.
Henny memiliki harapan besar kepada para pendidik di Payakumbuh untuk mempersiapkan diri mengikuti uji kompetensi guru PAUD. Selain itu juga mengupayakan agar PAUD sudah mendapat akreditasi minimal B. Semua upaya ke arah itu sudah difasilitasi Pemko.
Henny juga menyebut, sebagai Bunda PAUD Kota Payakumbuh, dirinya sangat menyadari pentingnya pembinaan anak usia dini sebagai dasar untuk tumbuh kembang anak yang optimal di masa depan, untuk itu perlu adanya sebuah PAUD percontohan sebagai acuan bagi PAUD lainnya.
“Kita akan membangun suatu PAUD percontohan yang dibantu dari kementerian. Kita berharap PAUD ini akan menjadi acuan untuk pembinaan anak usia dini di Kota Payakumbuh, utamanya dalam pendidikan karakter,” terangnya. (*)