HumasKominfo — Anggota DPD RI (Senator) asal daerah pemilihan Sumatera Barat, Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim, M.Si mengunjungi DPRD Kota Payakumbuh, Senin (29/7). Kedatangan anggota DPD RI yang sering dikenal dengan HDI ini dalam rangka reses, menyerap aspirasi, khususnya terkait evaluasi terhadap APBN 2018, dan RAPBN 2020.
“Kita juga ingin melihat bagaimana efek APBN kepada Kota Payakumbuh dan bagaimana keluhan masyarakat tentang undang-undang, karena gawenya kita disana,” kata HDI.
HDI juga bercerita tentang bagaimana sebuah pemerintah harus bisa mengelola energi dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dimana sekarang kemampuan memanfaatkan teknologi menjadi acuan dari maju atau tidaknya sebuah kota, serba mudah dan tidak ribet, muaranya menjadi Smart City.
“Terkait dengan pelayanan publik, jika Payakumbuh berani dan bisa menciptakan inovasi layanan berbasis online khususnya untuk data masyarakat dengan menyertakan nomor HP dan e-mail dalam mengurus administrasi kependudukannya, hanya dengan verifikasi melalui gawai yang masyarakat miliki, maka dipastikan Kota Payakumbuh akan mampu membuat nasional heboh,” pungkasnya.
Kedatangan HDI sendiri disambut Walikota diwakili Asisten II Setdako Elzadaswarman, Wakil Ketua DPRD Suparman, Anggota Komisi C DPRD Fraksi PBB Syafrizal, Sekwan diwakili Kabag Umum Antoni Jaya.
Wakil ketua DPRD Kota Payakumbuh Suparman mengatakan untuk pelayanan di Kota Payakumbuh beberapa kabupaten/kota lain baik di dalam maupun di luar Sumbar telah banyak yang belajar ke Kota Payakumbuh, salah satunya inovasi e-SPPD.
“Untuk masukan tersebut, kedepan kami akan mencoba membahasnya bersama kepala daerah, kami rasa mungkin bisa karena seluruh wilayah Kota Payakumbuh sudah tercover oleh jaringan internet yang cepat, masyarakat juga banyak yang memiliki gawai,” kata Suparman.
Ditambahkan oleh Asisten II Setdako Elzadaswarman inovasi pelayanan di Kota Payakumbuh dalam administrasi kependudukan juga salahsatunya program Sini Kakek Seleb (Siap Nikah Kartu Keluarga Selesai Dibuat). Dimana pasangan yang menikah sesama warga Payakumbuh akan diserahkan KTP perubahan dan KK baru usai akad nikah.
“Inovasi yang Kota Payakumbuh keluarkan tidak akan statis, namun dinamis, kami yakin dengan perkembangan ilmu dan teknologi, Kota Payakumbuh akan mampu beradaptasi, tinggal bagaimana aplikasinya dalam pemerintahan, tentusaja melihat kepada kebijakan bersama antara kepala daerah dan DPRD,” ujar Om Zet. (*)