HumasKominfo — Respon cepat ditunjukkan Pemerintah Kota Payakumbuh dalam menangani bencana angin puting beliung yang melanda sejumlah titik di Kota Payakumbuh, Minggu (28/7). H+2 pasca kejadian, seluruh tempat terdampak telah tertangani. Hal itu diungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Yufnani Away saat dihubungi Humas, Selasa (30/7).
“Penanganan daerah terdampak bencana angin puting beliung pada Minggu sore bisa dikatakan selesai kemarin (Selasa, red). Kita tidak ada memakai istilah H+2, karena tingkat bencana belum tergolong bencana besar jadi tidak perlu tetapkan masa tanggap darurat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” ujar Aci sapaan akrab Yufnani Away.
Dikatakan, pada hari kedua pasca bencana petugas BPBD bersama tim reaksi cepat (TRC) hanya melaksanakan patroli menyisir lokasi yang terdampak sekaligus melaksanakan kaji cepat untuk menghitung perkiraan kerugian. Ditambahkan Aci, pihaknya menghimbau agar masyarakat proaktif dengan program pengurangan resiko bencana yang setiap tahun digulirkan BPBD.
“Kita minta masyarakat proaktif membantu mengurangi dampak bencana. Tiap tahun kita turun ke Kelurahan mendata pohon-pohon tua yang berpotensi tumbang untuk dilakukan penebangan. Sebagian bersedia, tapi ada juga yang menolak,” ungkap Aci.
“Mari ambil pelajaran dari kejadian sekarang, seperti batang durian yang menimpa atap MAN 2, itu sudah lama dianjurkan ditebang, tapi karena pemilik menolak, kita tidak bisa memaksa, Nah dampaknya dapat kita rasakan saat ini, dimana kerugian jadi lebih besar,” pungkas Aci.(*)