HumasKominfo — Alokasi Dana Kelurahan (ADK) menjadi berkah tersendiri bagi aparatur kelurahan di Kota Payakumbuh. ADK memberi ruang kepada mereka untuk mengangkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat secara lebih luas. Salah satunya kegiatan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT).
Seperti Kelurahan Parit Rantang Kecamatan Payakumbuh Barat, Rabu (7/8) pemerintah kelurahan setempat mengadakan sosialisasi PEKAT bagi warganya. Kelurahan yang terletak di jantung kota ini jelas memiliki kerawanan yang tinggi terkait masalah PEKAT tersebut.
Hadir selaku narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh, Polresta Payakumbuh, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), dan Pelda Johan Dalizaro dari Babinsa.
Lurah Parit Rantang Finto Handayana Putra, dalam sambutannya mengatakan setiap kelurahan memiliki masalah kemasyaratan yang berbeda-beda mengikuti kultur sosialnya. Khusus dikelurahannya, kenakalan remaja, peredaran narkoba, perkelahian antar warga dan penertiban rumah-rumah kos menjadi masalah yang kerap muncul.
“Kelurahan kami sebagian besar masuk wilayah pasar raya, kita punya beragam masalah terutama masalah PEKAT seperti kenakalan remaja, ancaman narkoba dan lain-lain, ini butuh perhatian bersama, mulai dari lingkungan keluarga, RT/RW hingga kelurahan secara umum. Mari saling mengingatkan dan berkoordinasi,” kata Lurah Finto.
Sementara, pada kesempatan sosialisasinya, BNN Kota Payakumbuh membawa alat peraga, memperlihatkan kepada peserta apa saja jenis Narkoba yang mungkin luput dari pengetahuan masyarakat agar masyarakat lebih paham seputar barang Narkoba ini. Diharapkan dengan pemahaman itu dapat melakukan tindakan preventif sebagai benteng menjaga keluarga dan masyarakat dari penyalahgunaan
Sementara itu, KPA Kota Payakumbuh memaparkan data jumlah pengidap HIV/AIDS kepada masyarakat, dimana 1 orang pengidap dapat menularkan kepada 100 orang, disebut fenomena Gunung Es, yang muncul ke permukaan hanya sebagian kecil.
“Buntut dari penyalahgunaan narkoba dan perilaku Pekat biasanya berakhir dengan terjangkit HIV/AIDS, terbukti dari data kalau umur pengidap HIV terbanyak berada pada umur dibawah 30 tahun,” kata Vemil Amri, Komisioner KPA.
Dipenghujung kegiatan, warga juga diminta proaktif untuk memasang bendera selama satu bulan penuh selama Agustus untuk memeriahkan HUT RI yang ke-74. (*)