HumasKominfo — Setelah mengalami musibah kebakaran 22 Januari 2014 silam, akhirnya Balai Adat Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Panjang dibangun kembali dengan peletakan Batu Pertamanya di Kelurahan Koto Panjang Dalam, Senin (21/10).
Ketua KAN Koto Panjang YK Dt. Patiah Baringek mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh serta semuanya pihak atas bantuan sehingga bisa dibangun kembali Balai Adat Kenagarian Koto Panjang.
“Terima kasih atas bantuan dari Pemko Payakumbuh melalui dana hibah sebesar 250 juta rupiah untuk pembangunan tahap awal ini, rencananya total pembangunan Balai Adat ini sekitar 1 milyar rupiah,” katanya.
Dijelaskan, Kantor Balai Adat Kenagarian Koto Panjang ini sudah mengalami perpindahan beberapa kali, dan lokasi yang sekarang merupakan lokasi ke lima setelah kebakaran di 2014 lalu.
“Mudah – mudahan ini merupakan Balai Adat terakhir untuk Kenagarian Koto Panjang, dan digadang – gadang akan menjadi Balai Adat termegah di Kota Payakumbuh,” jelasnya.
Sementara itu Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan untuk saat sekarang ini Pemko Payakumbuh cukup banyak mengarahkan dana pembangunan ke Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina).
“Pembangunan yang kita lakukan sekarang ini untuk pemerataan pembangunan di Kota Payakumbuh, kita tidak menginginkan adanya ketimpangan pembangunan,” ucap Riza.
Riza menyebut, untuk pengurusan pengembangan pembangunan kota di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori ini tergolong cukup mudah, sebab untuk pengurusan pembesasan lahan di Latina ini warganya cukup mendukung untuk pembangunan.
“Sekarang bisa kita lihat, Pembangunan disini cukup banyak, dan semua prosesnya berjalan lancar, ditambah oleh dukungan anggota DPRD perwakilan dari Lamposi ini, serta dukungan dari seluruh warga,” ujarnya.
Ditambahkan, “Mudah-mudahan Balai Adat Kanagarian Koto Panjang ini dapat selesai di tahun 2021, dan menjadi Balai Adat termegah di Kota Payakumbuh,” pungkasnya mantap. (*)