Lagi, Pohon Pelindung Tumbang, Wako Minta Peremajaan Dipercepat

201

Payakumbuh — Payakumbuh kembali diterpa hujan lebat disertai angin kencang, pada Sabtu (23/11) malam. Hal itu membuat sebatang pohon pelindung di Jalan A. Yani, Ketapiang Kelurahan Labuh Basilang kembali tumbang. Ini merupakan kali kedua pohon tumbang di area Ketapiang Kelurahan Labuah Basilang, dalam seminggu terakhir.

Tidak menunggu lama, usai mendapatkan informasi dari warga, tim reaksi cepat (TRC) Kota Payakumbuh dibawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera ke lokasi untuk mengeksekusi pohon yang merintangi jalan tersebut.

Walau dibawah hujan deras, para petugas BPBD tampak sigap membelah pohon itu dengan gergaji mesinnya. Kira-kira setengah jam bekerja, pohon tumbang tersebut dapat dibersihkan dan lalu lintas kembali lancar.

Beberapa warga juga tampak ikut membantu petugas bersama relawan, sehingga pada pukul 23.10 area tersebut sudah aman, namun masyarakat dihimbau untuk selalu waspada apalagi bila berada di dekat pohon pelindung yang berpotensi tumbang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Payakumbuh Yufnani Away melalui Kabid Rehab Rekon, An Denitral mengatakan BPBD Kota Payakumbuh memiliki Tim Aksi dan Tim Survey dimana keduanya terus menerus secara kontiniu memonitor keadaan disekitar Kota Payakumbuh.

“Beberapa titik sudah kita survey dan kita pantau, tim aksi kita siapkan juga bilamana nanti ada kejadian yang tidak kita inginkan terjadi seperti pohon menimpa rumah warga, karena ini sangat berbahaya dan menyangkut nyawa masyarakat kita,” kata An Denitral.

Terpisah, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang dimintai pendapatnya terkait kondisi pohon pelindung di Kota Payakumbuh yang sudah tua dan kerap tumbang diterpa hujan disertai angin ribut membenarkan kondisi tersebut. Pihaknya sudah memerintahkan dinas terkait untuk melakukan peremajaan.

“Sudah, Saya sudah perintahkan dinas terkait mempercepat proses peremajaan. Selama proses berlangsung, saya imbau warga tingkatkan kewaspadaan, agar dampak bencana bisa diminimalisir,” pungkas Riza. (humas)