Bawaslu Sosialisasi Pilkada 2020, Wako : Hindari Fanatik Buta

214

Payakumbuh — Dengan segera dihelatnya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2020 yakni Gubernur, Bupati Dan Walikota, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Payakumbuh melakukan kegiatan Sosialisasi Program Pengembangan Pengawasan Partisipatif (P4) melalui Sarana Kebudayaan, Senin (2/12).

Kegiatan sosialisasi turut dihadiri Oleh Walikota yang diwakili staff Ahli Ir. Syahril, kepala Kesbangpol, ketua KPU, Kapolres Kota Payakumbuh, ketua LKAAM, kepala kejaksaan, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, dan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kota Payakumbuh, serta sebagai peserta yakni pegiat seni Dan budaya Kota Payakumbuh.

Walikota yang diwakili staff Ahli Ir. Syahril dalam sambutannya mengatakan bahwa masyarakat jangan sampai terpecah belah dengan situasi dan kondisi di lapangan saat pilkada berlangsung.

“Jangan sampai salah seorang masyarakat yang terlalu fanatik buta dengan salah satu partai atau individu yang diusung oleh partai untuk bakal calon, sehingga membuat hal tersebut dapat merugikan bagi semua”, ucap Syahril saat membuka kegiatan yang berlangsung di tempat Komunitas Seni Intro Kota Payakumbuh.

Selain itu, turut juga disampaikan oleh Syahril jika saat ini walau bagaimanapun negara kita merupakan negara demokrasi, dimana keputusan tertinggi berada pada tangan masyarakat tentunya, sehingga masyarakat harus bisa membuat proses demokrasi ini berjalan dengan aman, tentram dan damai”, ujarnya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Payakumbuh Muhammad Khadafi mengatakan tujuan dari kegiatan sosialisasi untuk mensosialisasikan pelaksanaan program Bawaslu Kota Payakumbuh untuk menghadapi pemilu serentak pada tahun 2020.

“Melalui sarana seni Dan budaya yang ada di kota Payakumbuh saat ini, hendaknya dapat menjadi wadah Bagi pegiat seni Dan budaya semuanya sehingga kelompok seni Dan sanggar yang ada dapat pula hendaknya mensosialisasikan Apa yang didapat dari kegiatan ini ke tengah masyarakat untuk menghadapi Dan mensukseskan pilkada serentak pada tahun 2020 nanti”, ungkap Khadafi.

Khadafi berharap dengan kegiatan sosialisasi ini dapat membuat pengawasan partisipatif lebih lekat di benak masyarakat karna hal ini disampaikan melalui seni Dan budaya dengan penyampaian yang berbeda lewat kekayaan seni dan budaya yang ada.

Kegiatan sosialisasi menghadirkan 4 orang narasumber yang berbeda, yakni Vifner, SH, MH dari Komisioner Bagian Pengawas Hubungan Masyarakat Dan Hubungan Antar Lembaga di Bawaslu Provinsi Sumatra Barat, Kabati Dosen IAIN Padang serta juga bekerja pada media Khazanah (Direktur ruang kerja budaya), Muhammad Khadafi Komisioner Bawaslu Kota Payakumbuh Dan terkahir Suci Wildanis, Koordinator Pengawasan Hubal Dan Humas Bawaslu Kota Payakumbuh. (humas)