Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Sosial Salurkan Bantuan Bertujuan Lanjut Usia (BANTU LU) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia tahun 2019 tahap kedua. Acara berlangsung di Halaman kantor eks Balai Kota Bukit Sibaluik, Kamis (5/12).
Penyaluran bantuan langsung dicairkan melalui layanan gerak BNI yang sudah disiapkan oleh BNI 46 di halaman Kantor tersebut.
Bantuan lansia ini dahulunya bernama Asistensi Lanjut Usia (ASLUT) dan pada tahun ini ASLUT hadir lagi dengan nama Bantuan Bertujuan Lanjut Usia (BANTU LU) yang dikelola oleh Bidang PRJS.
BANTU LU bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan hidup layak lanjut usia tidak potensial, meningkatkan tanggung jawab sosial keluarga dan manyarakat dalam pemenuhan hak-hak lanjut usia tidak potensial.
Adapun untuk penyaluran disalurkan kepada para wali yang telah ditunjuk oleh lansia penerima bantuan yang berjumlah 75 orang wali lanjut usia program Bantuan Bertujuan Lanjut Usia (BANTU LU) dengan rincian, 25 orang dari Kecamatan Payakumbuh Barat, 25 orang dari Kecamatan Payakumbuh Timur, 8 orang dari Kecamatan Payakumbuh Selatan, 10 orang dari Kecamatan Payakumbuh Utara, dan 7 orang dari Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.
“Pencairan tahap kedua ini disalurkan sebanyak 75 orang, sesuai kuota yang ada, masing-masing menerima Rp 1,2 juta,” kata Kepala Bidang Perlindungan Rehabilitasi Jaminan Sosial, Friza Susanti, S.Sos di sela penyaluran Bantu Lu di halaman eks. Balai Kota Bukit Sibaluik.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh Idris dalam sambutan saat membuka acara menyampaikan bantuan ini merupakan upaya untuk mengurangi angka kemiskinan, khususnya dikalangan Lansia di Kota Payakumbuh.
“Diharapkan kepada para wali yang telah ditunjuk oleh para lansia dapat memberikan bantuan ini langsung ketangan lansia dan pendamping BANTU LU dapat mendampingi proses penyaluran dari awal sampai akhir serta memastikan bantuan dapat termanfaat oleh para lansia,” harap Idris.
Dilanjutkan, “Selain menurunkan angka kemiskinan, bantuan juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga yang kurang mampu dalam sisi perekonomian,” tutup Idris.
Terpisah, Walikota Payakumbuh Riza Falepi saat diminta tanggapannya menegaskan bahwa dirinya sangat konsen dengan segala bentuk persoalan kesejahteraan sosial warganya. Dirinya mengaku komit untuk menjalankan setiap program penanggulangan masalah sosial di Kota Payakumbuh.
“Ini salah satu Konsen (baca : perhatian) utama kami. Jangankan untuk warga Payakumbuh, warga non Payakumbuh yang mengalami masalah sosial di Payakumbuh saja kita urusi, seperti orang dengan gangguan jiwa yang sempat marak berkeliaran di Payakumbuh. Itu kita bantu mengurus hingga ke rumah sakit jiwa di Padang, meski kebanyakan mereka bukan warga Payakumbuh,” ujar Riza bersemangat. (Humas)