BPS Adakan Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 di Balaikota

207

Balaikota — “Kolaborasi Menuju Satu Data Kependudukan Kota Payakumbuh” itulah Tema yang di angkat dalam Sosialisasi yang adakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Payakumbuh di Aula Rapat Ngalau Lt.3 Balaikota Payakumbuh Ex.Lapangan Poliko, Selasa (10/12).

Dalam sambutannya Yon Andri,SE yang menjabat sebagai Kepala BPS Kota Payakumbuh mengatakan, kegiatan ini bertujuan menyediakan Data, Jumlah, Komposisi, Distribusi, dan Karakteristik Penduduk Indonesia.

Dikatan, Data SP2020 sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan pembangunan sampai wilayah terkecil, Sensus Penduduk Tahun 2020 merupakan sensus yang ke 7 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik dan merupakan sesnsus terbesar untuk mendata seluruh Penduduk Indonesia setiap 10 tahun sekali.

Selanjutnya, Sensus Penduduk Tahun 2020 berbasis data dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Metode Sensus Penduduk 2020 mengkombinasikan Pemutakhiran (Update) Data mandiri melalui website.

Adapun cara mengupdate data atau mengakses situs Sensus Penduduk 2020, buka sensus.bps.go.id dari (handphone,laptop,komputer), masukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nama Lengkap sesuai dengan KTP, Kalau data sudah benar, kita akan melihat daftar nama anggota keluarga sesuai dengan KK, hapus anggota keluarga yang seharusnya sudah tidak terdaftar (misal,meninggal dunia), selanjutnya perbarui data untuk setiap anggota keluarga sesuai pertanyaan yang diberikan, perbarui data kondisi tempat tinggal sesuai pertanyaan yang diberikan, kemudian simpan data dan selesai

Lebih lanjut Yon Andri mengatakan, Sensus Penduduk berbasis Online ini bertujuan memberikan kesempatan kepada penduduk untuk berpartisipasi dalam kegiatan SP Tahun 2020, tanpa proses wawancara dengan petugas melalui moda Computer Aided WebInterviewing (CAWI) yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2020 s/d 31 Maret 2020, dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyedian data kependudukan serta mengurangi beban petugas pencacah. pungkas Yon ( humas/013)