Payakumbuh — Selama empat bulan terakhir terhitung sejak bulan Agustus – November 2019, provinsi Sumatra Barat mengalami deflasi. Berdasarkan HLM TPID provinsi Sumatra Barat dapat diketahui bahwa Sumatra Barat sebagai provinsi dengan deflasi terdalam ke-5 dari 12 provinsi yang mengalami deflasi di Indonesia.
Secara tahunan, pergerakan harga pada November 2019 menunjukkan inflasi sebesar 1,80 persen atau lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018 yang sebesar 3,10 persen”, ucap Walikota yang diwakili asisten II Elzadaswarman saat membuka kegiatan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Payakumbuh di aula pertemuan Randang lantai 2 Balaikota baru ex. Poliko, Senin (23/12).
Meskipun tingkat inflasi provinsi Sumatra Barat masih dalam level rendah dan stabil, namun perlu diwaspadai kondisi cuaca ekstrim yang sangat berpengaruh terhadap produksi komoditas pangan strategis.
“Dan untuk menyikapi yang selalu akan terjadi yakni kecenderungan kenaikan harga pangan menjelang natal dan tahun baru 2020 maka diperlukan optimalisasi peran TTIC di kabupaten kota sebagai pengendali harga sangat diperlukan agar dapat menekan angka deflasi daerah kita”, ungkap Om Zed sapaan akrab asisten II tersebut.
Ditambahkan, terkait optimalisasi peran TTIC tersebut, maka sangat diperlukan harmonisasi kebijakan pengendalian inflasi yang ada di OPD terkait dengan mempedomani peta jalan pengendalian inflasi daerah Kota Payakumbuh tahun 2019-2021.
Om Zed berharap dengan dilaksanakannya rakor TPID Kota Payakumbuh dapat memberikan gambaran perkembangan inflasi secara umum di Sumatra Barat serta juga dapat mengetahui komoditas pangan yang berpotensi memacu inflasi.
“Serta juga untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi pengendalian inflasi di Kota Payakumbuh, menghasilkan rekomendasi kebijakan dalam mengendalikan laju inflasi dan juga agar dapat merencanakan aksi yang akan dilakukan terkait pengendalian inflasi saat ini”, pungkasnya.
Kegiatan rakor yang dibidangi oleh Bagian Perekonomian Setdako tersebut selain dihadiri OPD terkait juga turut hadir Kepala Bank Indonesia Kantor Padang dan juga perwakilan Bulog Kantor Bukittinggi. (Humas)