Payakumbuh — Terkait penyebaran wabah korona (Covid-19) di Indonesia, dan Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan virus tersebut, maka secara resmi mengundur gelaran Festival Batang Agam yang semula pelaksanaannya direncakan pada 26 sampai 27 Maret ini sampai waktu yang belum dapat dipastikan.
Oleh sebab itu Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) memutuskan untuk menunda kegiatan tersebut.
“Festival ini bertujuan untuk mempromosikan Batang Agam sebagai sebagai salah satu objek wisata baru di kota tersebut. Setelah rapat dengan BWSS V beberapa waktu lalu, sementara diputuskan untuk ditunda ke tanggal 2-3 April,” kata Kepala Disparpora Kota Payakumbuh Andiko Jumarel di Balai Kota, Selasa (24/03).
Keputusan itu juga belum keputusan final yang mutlak, karena pihak Disparpora bersama BWSS V masih akan memantau perkembangan terkini dari penyebaran Covid-19.
“Nanti segala sesuatunya akan diputuskan pada rapat evaluasi yang akan dilaksanakan pada 31 Maret. Jadi penundaan ke tanggal 2-3 April masih belum final,” ujar Andiko.
Kadisparpora menyebut sebelum pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia, Kawasan Batang Agam memang jadi salah satu objek wisata primadona baru di Kota Payakumbuh. Meski belum diresmikan, hampir ribuan warga memadati lokasi tersebut pada sore hari.
“Saat ini sesuai perintah pimpinan, kawasan Batang Agam juga telah kita tutup dan tidak dapat diakses oleh masyarakat untuk sementara waktu,” Ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan penutupan terhadap sejumlah objek wisata berbayar di daerah itu seperti Kolam Renang Ngalau Indah dan Puncak Marajo di kawasan Ngalau Indah.
“Kawasan wisata Ngalau Indah sudah kita tutup dan Panorama Ampangan juga sudah kami tutup,” pungkas Andiko.