Hari Keluarga Nasional, DP3AP2KB Gelar Sejuta Pelayanan KB

249

Payakumbuh — Dalam rangka perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)  melaksanakan pelayanan KB sejuta akseptor.

Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada Senin(29/6) pukul 08.00 sampai 14.00 WIB dan akan dilakukan pencatatan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan target akseptor sebanyak 1.373.902.

Kepala DP3AP2KB Kota Payakumbuh  mengatakan bahwa hal ini merupakan upaya BKKBN dalam menghadapi implikasi dari kondisi pandemi COVID-19, yaitu terjadi pengurangan kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan.

“Kondisi yang tidak normal sekarang ini, kondisi yang luar biasa, adanya pandemi COVID-19 harus disikapi dengan cara yang luar biasa pula,” kata Syahnadel

Syahnadel mengatakan walupun peringatan Harganas tahun 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi BKKBN ingin tetap lebih dekat dan membaur dengan masyarakat.

Di fasilitas tersebut, para bidan yang melayani pasien menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat melayani para akseptor.

Salah satu akseptor bernama Nika (33) mengatakan bahwa dirinya ikut program KB karena masih belum menginginkan anak lagi. Ibu dua anak ini pun memilih program KB IUD.

Terkait pelayanan di masa pandemi, Nika mengaku dirinya tidak takut untuk tetap melaksanakan program KB.

“Tidak takut sama sekali untuk ikut program ini. Biasa saja. Sudah dua kali. Sebelumnya ke bidan dekat rumah,” kata Nika

Dikesempatan itu Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi mengatakan, di tengah situasi pandemi, pelayanan KB juga diminta tetap prima dalam memberikan layanannya serta tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Ditambahkan Henny di balik kesulitan yang tengah dihadapi saat ini ada kesempatan bagi anggota keluarga untuk lebih saling mengenal serta memberikan kesempatan dan peluang untuk memperbaiki dinamika yang terjadi.

“Dengan memahami satu sama lain dalam keluarga, diharapkan akan semakin mengetahui celah-celah untuk menyikapi permasalahan yang terjadi,” ujarnya.

Menurutnya, momen Harganas adalah saat yang tepat bagi keluarga untuk senantiasa memupuk komunikasi antar anggota keluarga untuk menciptakan ketahanan keluarga yang semakin kuat untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

“Untuk itu kami menghimbau masyarakat mari rencanakan kembali kelahiran. Karna jika tidak terencana nanti dikhawatirkan ada dampak serius dikemudian hari yang akan dihadapi contohnya saja seperti Stunting dan berdampak pada kondisi fisik sang ibu,” ujar Henny

Ditempat terpisah ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Payakumbuh Ny. Magdalena Erwin Yunaz mengatakan sangat mengapresiasi sekali kegiatan pelayanan KB sejuta akseptor karena kegiatan kali ini tidak hanya diikuti oleh ibuk-ibuk tapi peran aktif suami ikut ber KB juga sangat besar.

“Seperti yang kita tahu KB ini biasaya hanya dilakukan oleh kaum perempuan, tapi kali ini para bapak juga sangat antusias dengan menggunakan kondom,” kata ketua GOW Magdalena Erwin Yunaz saat mengunjungi Puskesmas Tarok

Dijelaskan Magdalena KB ini bukan berarti melarang masyarakat untuk memiliki banyak anak, tapi untuk mengatur jarak kelahiran agar tidak terlalu rapat.

“Harapannya dengan ber KB perhatian orang tua ke anak jadi lebih terperhatikan, serta orang tua bisa terus memperhatikan pertumbuhan anaknya,” ucapnya.

Berdasarkan data yang kita terima dari Dinas Kesehatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor Kota Payakumbuh di 8 Puskesmas se Kota Payakumbuh berjumlah 508 sasaran.

“Puskesmas Lamposi 57 Akseptor, Puskesmas Tarok 101 Akseptor, Puskesmas Tiakar 58 Akseptor, Puskesmas Air Tabit 52 Akseptor, Puskesmas Padang Karambia 115 Akseptor, Puskesmas Ibuah 42 Akseptor, Puskesmas Payolansek 41 Akseptor, Puskesmas Parik Rantang 42 Akseptor,” pungkas Ketua GOW.