Payakumbuh — Tingginya kasus positif covid-19 di lingkungan pendidikan beberapa hari terakhir ini, membuat Pemerintah Kota Payakumbuh mengambil langkah cepat dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk melihat keadaan sekolah dalam penerapan protokol kesehatan.
Wakil Wali Kota Payakumbuh yang tergabung dalam tim 2 yang terdiri dari Asisten III Amriul Dt. Karayiang, Kepala Dinas Perhubungan Nofriwandi, Plt Kalaksa BPBD Agus Rubiono, Satpol-PP Erizon, Camat Payakumbuh Utara Desfitawarni beserta staf mengunjungi SMP Negeri 2 Payakumbuh, SD Negeri 20 Payakumbuh dan SD Islam Raudhatul Jannah.
“Alhamdulillah semua sekolah yang kita kunjungi hari ini telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Wakil Wali Kota Payakumbuh saat sidak ke SD Islam Raudhatul Jannah didampingi Asisten III Amriul Dt. Karayiang.
Wawako Erwin Yunaz menyebut kedepannya seluruh sekolah yang ada di Payakumbuh akan diperkuat dengan sekolah tangguh dengan mengaktifkan dan melibatkan peserta didik untuk terlibat langsung dalam satgas covid ditingkat sekolah dalam penerapan protokol kesehatan.
“Nanti para siswa akan kita bentengi dengan pengetahuan yang baik tentang covid-19 ini, sehingga nantinya mereka akan menjadi motor penggerak dalam memutus mata rantai covid-19 baik itu disekolah maupun dilingkungan tempat tinggalnya,” ucap Wawako.
“Dan kita juga tekankan kepada siswa dan para wali murid setelah pulang sekolah agar langsung pulang ke rumah, begitu juga untuk para guru sehabis jam pelajaran agar langsung pulang kerumah dan jangan berkumpul-kumpul dulu di sekolah,” lanjut Erwin.
Wawako Erwin Yunaz kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan, agar proses belajar mengajar tatap muka dapat terus berlangsung di Payakumbuh dan penyebaran virus korona dapat ditekan penyebarannya.
“Ini semua demi kita juga, kalau ada guru atau siswa yang positif nanti terpaksa sekolah ditutup lagi, maka dari itu tak bosan kami menghimbau kepada masyarakat terutama orang tua, guru dan anak-anak kita agar selalu menerapkan protokol kesehatan sehingga proses belajar mengajar tatap muka dapat terus berjalan,” pungkasnya.