Payakumbuh — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melakukan pencanangan vaksinasi Covid-19 yang diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Payakumbuh, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh, Tenaga Kesehatan serta tokoh masyarakat yang dilaksanakan di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Senin (08/02).
Usai melakukan registrasi dan menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeriksaan vaksin Covid-19, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi memenuhi syarat untuk divaksin karena dalam kondisi sehat serta tidak ada penyakit penyerta (Komorbid) dan langsung di vaksin oleh Tenaga Vaksinator dari Puskesmas Tarok.
Sebagai Wali Kota, Riza Falepi mengaku bertanggung jawab akan keamanan warganya dari bahaya Covid-19 dan langsung membuktikan kepada masyarakat kalau vaksin Covid-19 itu aman dan halal untuk digunakan.
“Saya ingin membuktikan kepada masyarakat, bahwa vaksin Covid-19 itu aman, dan ini telah melewati uji klinik yang ketat,” kata Wako Riza Falepi kepada media usai melakukan vaksinasi.
Wako menyebut berdasarkan data statistiknya dari 784.318 orang yang telah divaksin di Indonesia jumlah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius tidak ada, ini membuktikan kalau vaksin itu aman.
“Jadi masyarakat jangan terlalu khawatir dengan banyaknya berita miring yang beredar tentang bahaya vaksin covid-19 tersebut,” tukuknya.
Wako Riza mengimbau kepada seluruh masyarakat mari bersama-sama melakukan vaksinasi agar Payakumbuh benar-benar bisa keluar dari persoalan covid ini, dan kedepannya diharapkan kekebalan bersama (Herd-Immunity) bisa terbentuk dengan syarat minimal 70 persen penduduk suatu wilayah telah divaksin.
“Ini semua untuk melindungi sanak saudara kita yang tidak bisa divaksin seperti bayi baru lahir, lansia atau penderita kelainan sistem imun, sebab yang telah divaksin beresiko kecil menularkan virus korona ke orang lain,” ujarnya.
Di Kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bakhrizal mengatakan dari 13 orang yang direncanakan ikut di vaksin saat pencanangan, terjadi lonjakan jumlah partisipasi menjadi 30 orang karena sangat antusias ingin segera di vaksin.
“Dari 30 orang tersebut yang lolos untuk di vaksin 23 orang, pemberian vaksin ditunda untuk 2 orang karena ada radang sendi dan sedang dalam pengobatan dan yang tidak bisa divaksin 5 orang karena komorbid dan pernah positif covid-19,” kata Kepala Dinkes Bakrizal didampingi Kabid Kesmas dan Pencegahan Pengendalian Penyakit Fatmanelly.
“Dan untuk yang telah divaksin kita berikan sertifikat sebagai bukti telah melakukan vaksinasi,” tambah Fatmanelly.
Kadinkes menyebut sampai Sabtu (06/02) jumlah Tenaga Kesehatan yang telah di vaksin sebanyak 149 orang dan ditargetkan untuk pemberian dosis pertama selesai minggu ini.
“Setelah ini kita lanjutkan untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN),” ucapnya.
Sementara itu salah seorang warga masyarakat yang ikut di vaksin saat pencanangan, Dedi Hendri (45) dari Kelurahan Nunang Daya Bangun menyambut positif program pemerintah tersebut dan ingin segera di vaksin agar Payakumbuh bebas dari Covid-19.
“Sebagai masyarakat kita tentu harus ikut aturan, dan kepada rekan-rekan yang lain agar mau ikut di vaksin, saya sudah buktikan ini aman dan halal dan sampai saat ini belum ada gejala yang saya rasakan,” pungkasnya.