Diharapkan Dorong Pemulihan Ekonomi Masyarakat, Pelatihan Sekolah Wirausaha Aisyiyah Dibuka

194

Payakumbuh — Dengan dasar pentingnya kewirausahaan bagi generasi muda sekarang, maka Pimpinan Daerah Aisiyah (PDA) Kota Payakumbuh melalui Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan melaksanakan Sekolah Wirausaha Aisiyah (SWA) yang berlangsung di sekolah SMP Muhammadiyah Kota Payakumbuh, kelurahan Napar kecamatan Payakumbuh Utara, Selasa (29/6).

Pelatihan kewirausahaan SWA angkatan I yang diagendakan akan berlangsung selama 3 hari tersebut (29 Juni – 1 Juli), akan menghadirkan pemateri dari berbagai kalangan, yakni dari Pemerintah Kota Payakumbuh, DPRD Kota Payakumbuh, pengusaha lokal, guru dan dosen.

Sekolah Wirausaha Aisiyah yang baru pertama kali dilaksanakan oleh PDA Kota Payakumbuh, dibuka langsung oleh wakil walikota Erwin Yunaz serta dihadiri oleh Kepala dinas Pencatatan Sipil Wal Asri, sekretaris dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Andiko Jumarel, universitas Muhammadiyah fakultas pertanian Israneldi, camat Payakumbuh Utara Desfitawarni, dan lurah Napar Helmi Putra.

Dalam sambutannya, Erwin Yunaz mengatakan bahwa pelatihan Entrepreneurship yang diselenggarakan oleh Yayasan Aisiyah merupakan pelatihan dasar kewirausahaan (bisnis) untuk memberikan gambaran umum tentang peranan, klasifikasi, dan berbagai aspek, strategi dan lingkungan tentang kegiatan bisnis.  

“Pelatihan kewirausahaan ini diarahkan pada pemahaman konsep dasar fungsi-fungsi bisnis utama, pengelolaan organisasi bisnis, penyusunan struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dana manajemen operasi secara umum dan komprehensif”, kata wawako tersebut.

Menurut Erwin, manfaat bagi para peserta pelatihan Wirausaha ini adalah agar setiap peserta yang ingin menjadi pengusaha bisa memahami pendekatan dasar dalam manajemen bisnis, dan mampu mengaplikasikannya dalam praktik empirik, sehingga terbentuk entrepreneur yang tangguh dalam mengelola seluruh aspek kehidupan usaha (bisnis) secara komprehensif dan mandiri. Mulai dari pendekatan pada klien/konsumen, penggalian ide–ide bisnis, mengasah sensitivitas intuisi bisnis, sampai pada keyakinan-keyakinan dalam perilaku bisnis.

Pelatihan Entrepreneurship Yayasan Aisiyah tidak hanya bicara soal sistem dan metode berdagang atau berbisnis semata, tetapi menyangkut karakteristik, sifat, jiwa, bahkan spirit dari esensi sebuah bisnis.

Lebih lanjut, Wawako Erwin Yunaz memberikan apresiasi tinggi kepada SWA angkatan I yang memberi andil dalam mengembangkan kegiatan kewirausahaan di Kota Payakumbuh.

“Tentunya, dengan sekolah kewirausahaan ini nantinya akan muncul banyak wirausahawan-wirausahawan baru yang mumpuni di Kota Payakumbuh”, harap Erwin sambil diamini oleh seluruh tamu undangan yang hadir.

Sementara itu, kepala SWA Delvia Andrini dalam laporannya menyampaikan jika SWA angkatan I mempunyai misi menjadi pelopor terciptanya perempuan mandiri yang berkarakter islami dan berjiwa nasionalisme. Sedangkan maksud diselenggarakannya SWA yaitu sebagai pedoman pelaksana program Sekolah Wirausaha Aisyiyah berbasis Daerah Aisyiyah di seluruh Indonesia.

Tujuan Pelatihan Kewirausahaan ini adalah agar setiap peserta dapat memahami pengertian bisnis dalam tata ekonomi nasional maupun internasional, dan memberikan pengantar dalam memahami isi yang berkaitan dengan berbagai bidang kehidupan bisnis,” demikian disampaikan oleh Delvia Andrini.

Kepala SWA itu turut menyampaikan jika animo warga dalam mengikuti pelatihan kewirausahaan ini sangatlah tinggi, hal ini terlihat dari jumlah peserta yang ingin mengikuti pelatihan ini.

“Awalnya kami hanya menargetkan untuk menerima 30 orang peserta, akan tetapi karena animo warga cukup tinggi untuk ikut, maka di akhir penutupan penerimaan peserta, kami dari panitia hanya sanggup untuk menambah 10 orang peserta lagi”, ungkapnya.

Pembatasan peserta ini menurut Delvia dikarenakan sekolah wirausaha aisiyah merupakan baru angkatan pertama, dan dengan ini tentu kami dari penyelenggara ingin memaksimalkan kegiatan SWA Angkatan I, dimana dengan jumlah peserta yang tidak banyak tentu akan membuat pelatihan kewirausahaan berjalan dengan maksimal, dan untuk memenuhi keinginan warga yang belum bisa ikut bergabung dalam pelatihan ini nantinya, PDA Kota Payakumbuh akan kembali melaksanakan pelatihan kewirausahaan di angkatan selanjutnya”, ujar Delvia melanjutkan.

Dengan pelatihan kewirausahaan ini, Delvia berharap nanti para peserta yang lulus dari pelatihan kewirausahaan ini nantinya dapat memiliki semangat dan keinginan yang kuat untuk berwirausaha.

Setelah dibuka oleh wawako Erwin Yunaz, kegiatan dilanjutkan dengan masuk ke sesi pertama dengan mengusung tema materi membangun mental wirausaha.