Payakumbuh — Sukses pada pelaksanaan ASN berkurban tahun 2020 lalu, untuk yang kedua kalinya Pemko Payakumbuh kembali menggelar ASN berkurban untuk tahun 2021 yang diikuti oleh 28 peserta.
Seperti diketahui, begitu banyak manfaat yang sudah dirasakan oleh masyarakat Kota Payakumbuh bahkan sampai ke beberapa provinsi di Indonesia untuk korban bencana alam dari program ASN berkurban tersebut.
Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz mengatakan ASN Berkurban ini merupakan suatu gerakan sosial untuk saling peduli dalam membantu sesama. Serta sebuah pembuktian dan komitmen ASN dalam menjalani perintah Allah SWT seperti yang telah diserukan Nabi Ibrahim AS.
“Semangat ini harus tetap dipelihara dan ditingkatkan. Sehingga eksistensi ASN sebegai bentuk kepedulian sosial di tengah masyarakat kian dirasakan,” kata Wawako Erwin Yunaz kepada media saat pemotongan jewan kurban di RPH moderen Payobasung, Rabu (21/07).
Selain itu Erwin menyebut gerakan ASN berkurban ini tentu akan sejalan dengan branding yang tengah digaungkan sebagai City of Randang, dengan kegiatan ASN Berkurban ini, secara tidak langsung akan memberikan dampak cukup besar bagi Kota Payakumbuh.
“Dengan Membagikan rendang dari hasil kurban ini kepada masyarakat banyak, maka kita telah ikut mensosialisasikan randang Payakumbuh kepada khalayak ramai,” ucapnya.
“Kita juga yakin, kalau di Indonesia kemungkinan hanya ASN Payakumbuh yang memulai acara berbagi dalam bentuk berkurban randang ini,” tukuk Erwin.
Sedangkan untuk proses marandang sendiri akan dikerjakan oleh tenaga profesional di Sentra IKMRandang milik Dinas Tenaga Kerjaan dan Perindustrian (Disnakerperin) dan dijamin higenis. Serta diolah dengan peralatan yang canggih dengan hasil produksi standar ekspor.
“Rendang yang diproduksi di Sentra IKM ini sudah terjamin kualitas dan mutunya, dimana telah memiliki sertifikat halal dari MUI, izin edar dari BPOM bahkan sudah memiliki izin edar Internasional,” jelas Erwin.
Sementara itu Kepala Disnakerperin Kota Payakumbuh Yunida Fatwa menyebut daging yang akan dijadikan rendang 50 persen dari total kurban yang dilaksanakan dan sisanya akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu serta petugas kebersihan.
“Karena yang akan kita jadikan rendang ini nantinya daging as maka dari itu sisanya kita berikan kepada masyarakat, dan untuk rendangnya akan diberikan kepada peserta kurban, masyarakat miskin dan dijadikan cadangan pangan untuk korban bencana alam,” ujarnya.
Kadisnakerperin menjelaskan, untuk proses merendangnya akan dimulai besok pagi dimana hari ini daging akan dibawa ke Sentra IKM. Kemudian para pekerja juga akan menyiapkan bumbu-bumbu yang akan digunakan.
“Agar tahan lama pengemasannya kita gunakan alumunium foil, jadi rendangnya akan awet dan siap disalurkan kapanpun,” ucapnya.
Dikesempatan itu juga Kabag Kesra Setdako Payakumbuh Ul fakhri mengatakan daging yang tdak dijadikan rendang akan diberikan kepada masyarakat sekitar serta THL kebersihan di lingkungan Pemko Payakumbuh.
“Tahun ini, untuk tenaga kebersihan kita prioritaskan pada petugas kebersihan bentor,” pungkasnya.