Randang ASN Payakumbuh Berkurban 2021 Mulai Didistribusikan

180

Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh mendistribusikan daging kurban yang telah diolah menjadi Randang jadi dalam kemasan melalui gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) berkurban 2021.

Penyerahan 244 pcs Randang ukuran 250 gram tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Erwin Yunaz selaku Ketua Panitia Gerakan ASN Payakumbuh Berkurban bersama pantia dan peserta seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Perindustrian Yunida Fatwa, Kepala Dinas Parisiwata Pemuda dan Olahraga Desmon Corina, serta Kabag Kesra Ul Fakhri, serta kabag, camat, kasubag, dan lurah di Aula Disnakerin, Senin (26/7).

Kabag Kesra Ul Fakhri memaparkan jumlah peserta ASN berkurban tahun ini sebanyak 28 orang dengan jumlah sapi 4 ekor jenis PO jantan. Penyembelihan dilakukan pada hari tasyrik pertama di rumah potong hewan (RPH).

Kemudian daging segar dibagikan untuk 190 kupon yang sasaran utamanya petugas kebersihan kelurahan, tenaga keamanan di balaikota dan pos-pos rumah dinas, cleaning service, dan petugas pengolahan di RPH.

“Dagingnya seluruhnya terbagi habis sampai sore, selanjutnya pengolahan di RPH pada hari H diambil daging padatnya diolah jadi Randang sebanyak 110 kg, karena kadar airnya berkurang, saat ditimbang lagi di Sentra IKM beratnya menjadi 105Kg,” kata Ul Fakhri.

Ul Fakhri juga memaparkan daging kurban itu diolah menjadi randang sebanyak 244 pcs dengan berat 250 gram per pcs, dan masing-masing peserta menerma 5 pcs, artinya 140 pcs.

“Sisanya, daging kurban yang sudah jadi ini dititipkan ke dinas sosial untuk didistribusikan kepada masyarakat miskin dan warga terdampak bencana,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Erwin Yunaz menyampaikan kepedulian ASN dalam berkurban adalah energi yang besar untuk berkegiatan sosial keagamaan. Dijelaskannya bila saja seluruh ASN di Payakumbuh berbuat seperti ini, maka bisa dibayangkan berapa banyak hasilnya, pasti lebih banyak Randang yang bisa dikelola dan ditampung untuk kegiatan sosial.

“Sebaiknya ini menjadi gerakan besar, wujud ketaatan dan keyakinan diri bahwa yang dikorbankan adalah dari kita untuk kita. Kurban untuk sosial umat, daei pemerintah kepada masyarakat. Kedepan kita ingin bagaimana ada tabungan kurban agar kita bisa melaksanakan kegiatan ini dengan lebih besar. Kita tidak mengistimewakan tiap orang yang ikut, namun secara pribadi terpanggil untuk berkontribusi lebih demi kemaslahatan bersama,” ungkapnya.