ASN Berkurban Perdana Sukses, Wali Kota Targetkan 50 Ekor Sapi Kurban Randang Tahun Depan, Bahkan Mentri Ikut

311

Payakumbuh — Tahun depan, bertepatan dengan Hari raya Idul Adha 1442 H, Pemerintah Kota Payakumbuh memastikan kembali menggelar ASN Berkurban. Tahun 2020 ini digelar perdana, baru 5 ekor sapi yang disembelih dengan 35 peserta. Tahun 2021 diestimasi minimal 50 ekor sapi.

Daging kurban ASN 5 ekor sapi itu, dibuat randang. Semuanya daging as, seberat 125 Kg. Tapi, total daging yang bisa dirandang 107 Kg, karena harus dikeluarkan lemaknya. Hingga rendang rampung dalam kemasan, diperoleh 428 bungkus randang, masing-masing seberat 250 gram.

Randang dalam kemasan alumunium foil itu, disalurkan kepada 288 warga kurang mampu di 46 kelurahan. Sedangkan, 140 bungkus diberikan kepada 35 peserta qurban. Masing-masing peserta kebagian 4 bungkus atau 1 Kg.

Sementara, daging non as, jeroan dan cincang disalurkan kepada 300 pegawai kontrak atau THL disejumlah perangkat daerah dan warga diseputar lokasi rumah potong hewan (RPH). Penyembelihan dilakukan, di RPH Provinsi Sumbar di Kotopanjang Payobasung, Payakumbuh Timur.

Wali Kota Payakumbuh H. Riza Falepi menilai ASN Berkurban itu sebuah pembuktian dan komitmen ASN dalam menjalani perintah Allah SWT yang diserukan Nabi Ibrahim AS.

“Semangat ini harus dipelihara dan ditingkatkan. Sehingga eksistensi ASN di tengah masyarakat, kian dirasakan dalam berbagi kepada publik. Saya minta, ASN Berkurban Tahun 1442 H, harus lebih tinggi loncatannya, 50 ekor sapi,” tegas Riza Falepi, di Payakumbuh.

Keinginan wali kota itu, direspon Wawako H. Erwin Yunaz, selaku inisiator ASN Berqurban. Dalam rapat pembubaran panitia ASN Berqurban 2020, di ruang pertemuan Randang di Balaikota, Jumat (7/8), Erwin meminta pimpinan perangkat daerah, dari sekarang memotivasi staf untuk ikut serta berkurban.

Kata Erwin, kegiatan ASN 2020 ini sudah dilaporkannya kepada Menteri Koperasi UKM, Menteri Pertanian dan Menteri Perindustrian.

“Dua dari tiga menteri ini, sudah menjanjikan untuk ikut serta berkurban masing-masing satu sapi,” ungkap Erwin.

“Menteri saja di Jakarta sana, mau ikut berpartisipasi. Masa kita, ASN di Payakumbuh minim kepersertaannya. Makin banyak jumlah sapi yang disembelih, kian banyak jumlah randang yang diperoleh dan dibagi kepada warga,” ingat wawako.

Payakumbuh yang kini membranding kotanya sebagai City of Randang, dengan kegiatan ASN Berkurban, memiliki dampak cukup besar dalam membangun semangat sosial yang tinggi.

Randang dibuat tenaga profesional di Sentra Randang milik Dinas Naker Perindustrian itu, dijamin higenis. Diolah dengan peralatan yang cukup canggih dengan hasil produksi standar ekspor. Di bawah koordinator Kepala Dinas Wal Asri.

Membagi Randang kurban kepada masyarakat banyak, secara tak langsung ikut mensosialisasikan randang Payakumbuh kepada publik.

“Kita yakin, di Indonesia kemungkinan hanya ASN Payakumbuh yang memulai acara berbagi dalam bentuk berkurban randang ini,” simpul Erwin.