Bahas Tanggap Darurat, Wawako : H+1, Semua Titik Harus Sudah Tertangani

248

HumasKominfo — Hujan badai yang menimpa Kota Payakumbuh, Minggu sore (28/7) membuat sejumlah titik terdampak musibah tersebut. Dilaporkan ada bangunan sekolah rusak tertimpa pohon, kubah masjid roboh, ataupun pohon tumbang menutupi jalan. Pemko Payakumbuh melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung bergerak lakukan tanggap darurat.

“Ada 12 titik yang cukup fatal yang dilaporkan kepada kami. Sejak kemarin hingga tadi malam TRC sudah turun dan sudah menanggulangi sekitar 8 titik. Insya Allah pagi ini atau H+1 semua titik akan ditanggulangi sesuai prioritas,” ujar Wakil Wali Kota Erwin Yunaz setelah memimpin Rapat Teknis bersama jajarannya untuk merespon cepat tanggap bencana di Balai Kota Payakumbuh, Senin (29/7).

Dikatakan Erwin, semua titik tersebut berada Kecamatan Payakumbuh Barat. TRC yang terdiri dari personel BPBD, Satpol PP, Damkar, LH, PU dan OPD Payakumbuh lainnya sedang menanggulangi tanggap darurat titik-titik tersebut dengan sarana dan prasarana yang dimiliki Pemko. “Masyarakat juga bisa melaporkan melalui nomor 911 untuk rescue tanggap darurat,” ucapnya.

Ke depan, untuk mengantisipasi banyaknya pohon yang tumbang, Pemko Payakumbuh juga bakal menata kembali pohon-pohon yang ada di Kota Payakumbuh terutama yang berada di jalan-jalan utama.

“Perlu ditelaah oleh Dinas LH dengan bijaksana. Perlu langkah antisipasi, mana pohon yang tidak layak lagi dan segera diremajakan. Kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan musibah yang bisa terjadi kapan saja,” tutur Erwin.

Sementara itu Kepala BPBD Payakumbuh Yufnani Away menyampaikan ada 20 personel BPDB yang diturunkan dan bergabung dengan TRC Payakumbuh untuk tanggap darurat. Menurutnya, ada perubahan lokasi dari bencana hujan badai yang terjadi di Kota Randang itu.

“Kejadiannya beralih. Biasanya tahun-tahun sebelumnya terjadi di Utara ataupun Latina, justru sekarang malah berubah di Payakumbuh Barat. Untuk itu kami mengharapkan masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana yang tidak dapat diperhitungkan kapan datangnya,” ujarnya.

Sampai berita ini diturunkan, Yufnani belum bisa memprediksi kerugian yang diderita Payakumbuh atas musibah ini. Paling tidak dari pantauan, sejumlah pohon kayu tumbang dan bangunan rusak akibat hujan badai ini. Seperti pohon kayu besar di jalan depan Kantor DPRD, batang kayu samping SD Kawasan Padang Kudo Koto Nan Ampek, 3 Lokal MAN 2 Payakumbuh rusak akibat pohon durian tumbang, Rumah Gadang rusak parah di Padang Tinggi, dan kubah masjid kompleks Ma’had Islami yang lepas diterjang angin.(*)