BPS Laksanakan Sosialisasi Sensus Penduduk Online Di SMAN 4 Payakumbuh

386

Payakumbuh — Tim Badan Pusat Statistik (BPS) datang ke SMAN 4 Payakumbuh untuk melaksnakan sosialisasi sensus penduduk online 2020 (SP2020), kegiatan itu dilaksanakan di lapangan sekolah, Jum’at (28/2).

Kepala sekolah Makziwel, membuka acara dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Yufri Anda selaku Kasi Neraca di BPS Kota Payakumbuh.

Disebutkan Yufri Anda, masyarakat yang dicatat meliputi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang telah dan akan tinggal selama minimal satu tahun di Indonesia. Sensus penduduk dilakukan diseluruh wilayah indonesia dan perwakilan RI yang ada diluar negeri/teritorial indonesia beserta keluarga.

“Manfaat data Sensus Penduduk 2020 yaitu tersedianya data kependudukan dan karakteristiknya, dasar evaluasi pembangunan nasional dan pembangunan manusia serta dasar perencanaan diberbagai bidang antara lain bidang transportasi, komunikasi, tata ruang dan lingkungan, ketenagakerjaan, perumahan, pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya,” katanya.

Di Asia Tenggara, negara Malaysia dan Singapura juga sama-sama melakukan sensus penduduk pada tahun 2020.

Berbeda dengan sensus sebelumnya, pada sensus tahun ini dilakukan dengan 2 metode sensus, yaitu pertama sensus penduduk secara online/mandiri dengan login ke

situs www.sensus.bps.go.id pada 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.

Kedua, sensus penduduk dengan metode wawancara dimana petugas mendatangi rumah-rumah masyarakat pada 1 hingga 31 Juli 2020, terutama ke rumah masyarakat yang belum melakukan sensus secara mandiri.

Kepala Sekolah Makziwel bersama siswa-siswa dan majelis guru selesai melakukan sensus penduduk online dimana informasi kependudukan sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan Indonesia yang kerahasiaan informasinya dijamin undang-undang.

“Dengan sensus online ini semuanya menjadi mudah dan masyarakat tercatat secara online pada kesempatan sekali dalam sepuluh tahun, mari berpartisipasi dalam gelaran sensus penduduk ketujuh di Indonesia,” ajak Makziwel.