Payakumbuh — Untuk menjaga stabilitas kinerja, Bidang Kehumasan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh memiliki kebiasaan melakukan briefing, pengarahan yang harus diberikan setiap saat kepada para karyawan atau bawahan untuk mensosialisasikan aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat.
“Briefing ini harus dibiasakan, sebab tidak gampang mengubah kebiasaan briefing yang biasanya tidak ada menjadi ada. Banyak yang menganggap remeh kebiasaan briefing yang dilakukan setiap hari, padahal sebetulnya briefing sangat penting dan sangat vital agar suatu informasi dapat diterima dengan cepat,” kata Kabid Kehumasan Diskominfo Kota Payakumbuh Aulia Fajrin saat diwawancara di Media Centre lantai 1 balai kota, Senin (7/6).
Bersama jajaran di Bidang Kehumasan, Kabid Aulia Fajrin biasanya melakukan briefing evaluasi kinerja minimal sekali sebulan, sedangkan untuk briefing bersama tim liputan hampir setiap pagi dilakukan untuk membagi tugas dengan para reporter Humas.
“Pelaksanaan kerja di bidang humas perlu briefing. Kalau tidak, kita akan bekerja sendiri-sendiri dan tidak ada kerjasama. Ini akan tetap dilakukan dan diagendakan sebagai proses evaluasi kerja,” kata Aulia Fajrin, Kabid yang baru menjabat beberapa bulan lalu di Diskominfo Kota Payakumbuh.
Menurut Aulia, pekerjaan di Diskominfo tergolong lebih banyak dari OPD lain, apalagi di humas. Dituntut ekstra untuk bekerja, menurutnya harus dinikmati prosesnya.
“Tapi, ada pula masanya kita bekerja walaupun kegiatan kepala daerah atau pemko minim dan bisa santai sejenak. Tetapi ada suatu waktu tugas mendadak didapatkan dari pimpinan,” ujarnya didampingi Kasi PSKP Walid Afebri Ramos, Kasi PPID Yuhana Hidayani, dan Kasi Statistik Bismikal.
Untuk itu, menurut Aulia, pembagian kerja di tim liputan dan seluruh pekerjaan dibagi oleh koordinator liputan (Korlip) yang telah ditunjuk. Disaat melaksanakan satu peliputan, bisa saja ada pekerjaan di tempat lain yang lebih mendesak, maka dituntut kegesitan reporter melaksanakan peliputan kegiatan.
“Dalam breefing ini, disampaikan masukan terkait kecepatan bekerja, verifikasi hasil tugas, serta hasil pemantauan kepada opini publik sebagai acuan sejauh mana kinerja dalam jangka pendek,” jelasnya.
Menurut Reporter Humas Ako Tuyama, kegiatan briefing bahkan sudah ada dilakukan sejak zaman kabid humas yang lama. Bergantipun kepemimpinan, kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan dan terus dilakukan.
“Di zaman bapak Irwan Suwandi pada 2019 sudah dibiasakan, lalu dioptimalkan oleh bapak Hermanto di 2020, dan tahun 2021 ini di zaman bapak Auli Fajrin, kabid humas muda yang energik. Kami merasakan banyak fungsi briefing untuk menyampaikan masukan-masukan kepada atasan terkait pekerjaan, bahkan kami juga bisa melaporkan bila ada kendala yang dihadapi di lapangan,” pungkasnya.