Payakumbuh – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melalui Dinas Ketahanan Pangan menyelenggarakan kegiatan strategis bertajuk Pelatihan Budidaya Jamur Tiram, di Ruang Pertemuan Dinas Ketahanan Pangan, Kamis (8/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan dalam meningkatkan pangan keluarga secara khusus menyasar keluarga yang masuk dalam kategori stunting dan beresiko stunting, dengan latar belakang ekonomi yang tergolong rentan.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi nyata dari misi pertama Wali Kota Payakumbuh Tahun 2025–2030, yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Dinas Ketahanan Pangan telah mengambil langkah strategis melalui pelatihan dan pemberian bantuan kepada keluarga stunting dan beresiko stunting. Upaya ini adalah bentuk nyata dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan, sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga memberikan pesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan serius dan memanfaatkan bantuan yang diberikan secara optimal agar memberikan manfaat jangka panjang bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
“Pelatihan ini bukan hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga bertujuan untuk meringankan beban ekonomi keluarga, mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan, serta meningkatkan skor Pola Pangan Harapan (PPH),” tambahnya.
Tak hanya itu, Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pelatihan budidaya jamur tiram Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Tahun 2025 saya nyatakan resmi dibuka,” tutupnya.
Sementara sebelumnya, Dalam laporannya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Edvidel Arda menyampaikan bahwa kegiatan peningkatan ketahanan pangan keluarga merupakan program rutin tahunan yang tidak hanya menyasar aspek pangan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat.
“Program ini bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, mengurangi angka kemiskinan, menekan prevalensi stunting dan risiko stunting, mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan, serta meningkatkan skor ketersediaan Pola Pangan Harapan (PPH),” jelasnya.
Pada tahun 2025 ini, pelatihan budidaya jamur tiram diikuti oleh 30 kepala keluarga, yang masing-masing menerima bantuan 150 batlog jamur siap panen, dengan total keseluruhan sebanyak 4.500 batlog jamur.
“Diharapkan setelah pelatihan ini, peserta dapat langsung membudidayakan jamur tiram di rumah.Hasil panen pertama sebaiknya dikonsumsi sendiri untuk mendukung perbaikan gizi keluarga,”pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Plt.Asisten II Wal Asri , Camat Payakumbuh Utara, Lurah Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Lurah Tigo Koto Diate, serta jajaran dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh.(MC)