Capai SODAP 100 persen, Walikota : Payakumbuh Peringkat 1 PPD

330

Payakumbuh – Pemerintah Kota Payakumbuh kian fokus dalam membangkitkan semangat kerja para ASN dan masyarakat untuk memajukan Kota. Selama penilaian penghargaan pembangunan daerah (PPD) bergulir hingga tanggal 5 Mei 2019, segala konsentrasi kerja terfokus pada target kerja.

“Sekarang kita semua sedang dinilai oleh Bappenas RI karena masuk dalam 10 besar kategori Kota pada Penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2019. Segala program yang telah terangkum dalam aplikasi SODAP (Sistem Online Pengendalian Administrasi Pembangunan-red) mohon dituntaskan. Target kerja kita harus 100 persen,” ucap Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, Jumat (5/4).

Disampaikan Walikota, pada tahap V penilaian PPD oleh Bappenas RI ini sudah memasuki babak final. Seluruh kota terbaik di Indonesia juga berpacu untuk menjadi nomor 1. Hal ini harus menjadi pendorong semangat bagi ASN dan Masyarakat Kota Payakumbuh untuk bisa bersaing dengan kota-kota terbaik di Indonesia.

“Sekarang sudah babak final. Harus menjadi motivasi untuk bisa lebih baik. Karena kita bersaing dengan ASN dan masyarakat yang terbaik di Indonesia,” jelas Walikota.

Walaupun Kota Payakumbuh hanya seluas 80 km2 dan jumlah penduduk sekitar 200 ribuan, pantang untuk surut dengan keterbatasan. Ditambah lagi dari 10 kota terbaik di Indonesia, APBD Kota Payakumbuh yang terkecil.

“ASN dan Masyarakat Payakumbuh ini adalah pejuang. Dengan segala keterbatasan, pantang untuk surut. Sampai detik terakhir, akan berjuang sampai apa yang diharapkan bisa tercapai,” ucapnya.

Walaupun arahan untuk bekerja fokus, Walikota berpesan agar rancangan kerja dan belanja daerah tetap sesuai dengan sasaran. Tidak ada pemborosan dan efektif. Sehingga, pelayanan benar-benar hadir ke tengah masyarakat.

“Pelayanan yang terbaik, itu yang nomor satu. Puaskan hati masyarakat dengan pekerjaan kita dan buktikan laporan yang real sebagai pertanggung jawaban,” katanya.

Sebelumnya, Kota Payakumbuh masuk kedalam 10 besar dalam Penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2019 yang diadakan oleh Bappenas RI pada Kamis, (21/03/2019) silam. Didaulatnya Kota Payakumbuh ini setelah berhasil melewati berbagai test, wawancara kepada pejabat dan ASN, penilaian dokumen dan rencana kerja.

Dalam beberapa proses penilaian, Payakumbuh menonjolkan inovasi Gardu Emas Mak Randang sebagai program unggulan dalam menggeliatkan perkonomian masyarakat melalui UMKM dan Koperasi.

Alhasil, laju pertumbuhan ekonomi Payakumbuh meningkat menjadi 6,14 ersen di tahun 2018. Kemudian Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat jadi 46.73 persen. Pengangguran turun ke angka 3.78 persen dan kemiskinan pada angka 5.57 persen.

“Mulai dari laju pertumbuhan ekonomi, PDRB, angka kemiskinan dan pengangguran itu Payakumbuh jauh lebih baik dari standar yang ditetapkan. Seperti hal angka pengangguran di Provinsi Sumbar berada pada angka 6.24 persen. Sedangkan Payakumbuh hanya 3.78 persen. Jauh lebih baik dari angka secara nasional pada 5.13 persen,” sebut Walikota. (Tim Humas)