Cara Kelurahan NDB Bina Remaja Ngelem, Di Pesantrenkan Di Mushala Selama 2 Bulan

320

Payakumbuh — Komitmen menjadikan Kelurahan Nunang Daya Bangun (NDB) sebagai kelurahan bersih narkoba (bersinar) terus digalakkan, termasuk di dalamnya memberantas penyalahgunaan pemakaian lem yang saat ini juga marak dilakukan oleh generasi muda.

Sebuah terobosan baru dilakukan oleh Lurah Ari Ashadi bersama satgas anti narkoba dan tokoh masyarakat setempat, dimana pada Senin (15/3) kemarin, terdapat 3 orang remaja yang tertangkap tangan sedang mengkonsumsi lem. Yang memergokinya pun warga setempat. Mereka tidak bisa mengelak karena terdapat barang bukti yang ada bersama mereka.

Berbekal kemampuan komunikasi yang baik dengan pihak keluarga, beberapa tokoh masyarakat termasuk RT/RW membuat surat perjanjian.

“Namun ada sanksi sosial yang sifatnya mendidik, ini berawal dari kesuksesan rehab mandiri salahsatu warga kami beberapa waktu lalu, ketiga remaja ini di “pesantren kan” di mushala selama lebih kurang 2 bulan kedepan,” kata Lurah.

Di mushala tersebut Lurah Ari Ashadi juga menyempatkan diri sholat berjamaah disana dan dirinya menyaksikan langsung anak-anak remaja ini juga mengikuti kegiatan tersebut.

“Mereka atas kesadaran mengikuti kegiatan sholat berjamaah ini. Mudah-mudahan ini adalah awal dari lembaran kehidupan baru bagi mereka. Saat kita kesana kemarin, orang tua mereka pun hadir dan mendukung kegiatan tersebut. Saat itu juga hadir ketua LPM, Agen Pemulihan (AP), ketua RT dan beberapa tokoh masyarakat,” terang lurah.

Terkait dengan kegiatan rehab mandiri berbasis masyarakat ini, pihak kelurahan juga telah menyampaikan kepada pihak kecamatan dan puskesmas. Pihak puskesmas sangat mendukung kegiatan tersebut dan akan segera disurati untuk dilakukan pengecekan kesehatan kepada remaja-remaja tersebut.

“Selama 2 bulan kedepan, remaja kita ini akan dibina dibawah Pemerintah Kelurahan, Satgas Anti Narkoba dan perangkat RT/RW serta tokoh masyarakat. Akan ada kegiatan-kegiatan yang akan mereka ikuti seperti siraman rohani, olah raga dan kegiatan-kegiatan positif lainnya. Tidak hanya mereka, rencananya remaja-remaja seusia mereka pun akan diikutsertakan dalam kegiatan tersebut,” kata Lurah.

Lurah juga menambahkan beberapa tokoh masyarakat mengajak lurah untuk melakukan peninjauan terhadap 2 buah rumah kosong yang kerap diduga sebagai tempat pemakaian dan penyalahgunaan narkoba dan lem. Menurut warga disana kerap didapati alat-alat dan bekas aktivitas pemakaian narkoba itu sendiri.

“Benar saja, dari peninjauan kedua lokasi ini ditemukan bekas-bekas alat pemakai. Atas temuan ini, tentu kita koordinasikan dengan pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas dan BNN Kota Payakumbuh,” pungkasnya.

Sementara itu, saat dihubungi media Ketua LPM NDB Fahman Rizal menyampaikan upaya akan preventif terus diperkuat di kelurahan NDB kedepan, mengingat lokasi kelurahan yang berada di area pasar. Peran serta dan kesadaran masyarakat memang dibutuhkan sekali guna mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.

“Saat kami melakukan pemeriksaan ke lokasi-lokasi yang disinyalir sebagai tempat memakai narkoba, memang ditemukan banyak bekas alat-alat yang digunakan. Untuk itu kedepan pertahanan akan ditingkatkan,” kata Fahman.

Sementara itu, Ketua Satgas Anti Narkoba NDB Dedi Hendri menyampaikan pihaknya akan terus melakukan pembinaan pada remaja-remaja NDB agar tidak terjerumus terlalu dalam ke jurang yang akan merusak generasi penerus.

“Mereka butuh perhatian kita, dengan di rehab di mushala kita berusaha mendekat kan dan memberi suntuhan agama agar mereka mendapat kan siraman rohani, dan bisa merasakan bahwa jalan yang mereka tempuh adalah jalan yang salah, selain itu mereka juga di arahkan untuk melakukan olah raga,” kata Dedi Hendri alias Asenk.

“Mereka bukan di sisih kan tapi harus di rangkul bersama,” pungkasnya.