Payakumbuh — Stres selama masa pandemi ini bukan hanya dirasakan oleh orang-orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak.
Pandemi ini mengharuskan anak-anak melakukan semua kegiatan belajar di rumah, tanpa bersosialisasi dengan teman-teman sebaya yang mungkin bisa mengakibatkan kecemasan.
Sayangnya, anak-anak jarang sekali menunjukkan rasa cemas mereka. Maka dari itu, orangtua berperan penting untuk membuat mereka terbuka tentang perasaan yang sedang dialami.
“Tugas kita adalah membantu anak-anak menghilangkan kecemasan dengan menjelaskan kepada anak apa yang terjadi saat ini dengan bahasa yg mudah mereka mengerti,” kata Bunda Paud Kota Payakumbuh Ny.Henny Riza Falepi saat dihubungi via telepon, Senin(23/11/2020).
Anak-anak tentunya mengetahui berita tentang Covid-19 yang semakin mengerikan dan memahami bahwa sebagian besar hal-hal menjadi tidak pasti.
“Sebagai orang tua, kita perlu membiarkan mereka menjelaskan bagaimana perasaan mereka agar dapat membantu mereka memvalidasi perasaan tersebut,” terangnya.
Menurut Henny, kita juga bisa saling bertukar pertanyaan mengenai kekhawatiran yang sedang dialami untuk membuatnya lebih baik. Daripada hanya memberi jawaban atas ketidakpastian.
Melibatkan anak-anak dalam pemecahan masalah membuat mereka merasa diberdayakan dan mereka adalah bagian dari solusi. Misalnya, beberapa anak berusia lima tahun dapat menjelaskan dengan sangat jelas, apa yang membuat emosi mereka naik dan mengapa.
Sementara itu, beberapa remaja hampir tidak dapat memberikan tanggapan apabila mendapatkan pertanyaan dengan dorongan yang lembut.
“Intinya berikan pertanyaan yang spesifik dan jelas kepada anak-anak. Jangan berputar-putar,” terang Henny
Ingatkan juga ke anak-anak, bahwa mereka masih bisa bermain di rumah dan melakukan hal menyenangkan lainnya bersama orang tua.
“Kita harus memberikan pengertian pada mereka, di tengah situasi yang sulit ini kita memiliki satu sama lain.Sebagai orang tua kita pasti menginginkan yang terbaik untuk anak. Mari fokus pada itu,” pungkas Henny.