Cerita Masna, Akui Sakit Kakinya Hilang Setelah Ikut Vaksinasi Covid-19

268

Payakumbuh — Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Kota Payakumbuh memiliki cerita tersendiri bagi setiap masyarakat. Ada yang bersemangat ikut karena dinilai sebagai benteng pertahanan dari dampak virus corona, dan ada juga yang mengikuti karena anjuran pemerintah

Seperti kisah Masna (50), warga kelurahan Kapalo Koto Dibalai yang mengakui dampak positif vaksinasi pada dirinya. Setelah mengikuti vaksinasi pada 24 Mei lalu,  sakit kaki yang dideritanya hilang begitu saja, padahal sebelumnya dia sering pergi terapi demi mengurangi sakit yang dideritanya.

Masna kepada media Rabu (2/6), mengakui awalnya dirinya pernah merasa takut divaksin, tapi setelah mengikuti vaksinasi Covid-19 di kantor lurah ternyata prosedurnya tidak rumit, gampang, lancar, dan tidak sakit sama sekali. Setelah beberapa saat disuntik vaksin, Masna mengakui merasakan mengantuk, kemudian ada naik nafsu makan selama 2 hari.

“Setelah itu saya semakin segar dan bersemangat. Sebelum divaksin kami sempat mengikuti terapi kesehatan karena kaki sebelah kiri sakit. Eh setelah divaksin malah hilang sakit kaki ini, mungkin ini kuasa dari ilahi dengan dampak positif vaksinasi bagi saya untuk memotivasi diri untuk hidup sehat, syukur sekali rasanya. Saya nanti siap ikut vaksin dosis kedua beberapa minggu lagi,” akunya.

Dihubungi terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal menerangkan belum ada penelitian yang bisa menjelaskan kenapa dampak vaksinasi yang berbeda-beda kepada setiap orang itu. Menurutnya itu mungkin mukjizat yang diberikan tuhan karena saat ikut vaksin, orang-orang mensugesti diri untuk bisa sehat.

“Bahkan kita temukan ada warga yang awalnya susah tidur atau insomnia menjadi dapat tidur dengan nyenyak setelah divaksinasi. Dampak positif vaksinasi semakin banyak bisa dirasakan,” kata kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu.

Sementara itu, Lurah Kapalo Koto Dibalai Chandra Januardi menyebut vaksinasi ini sudah ke dua kali dilaksanakan di kantor lurah, pertama kali pada 24 Mei dengan pelaksana Puskesmas Lampasi.

“Pada vaksinasi yang pertama dilakukan kepada 55 orang warga, ada lansia, guru PAUD, pedagang, dan ibu rumah tangga,” terang lurah.

Kepala Puskesmas Lampasi Hasnelidawati, S.Kep, MKM mengatakan warga yang sudah divaksin mendapatkan kartu dan sertifikat vaksinasi sebagai bukti bahwa mereka telah menerima vaksin yang telah teruji memiliki tingkat keberhasilan 98 persen.

“Vaksinasi tidak menjamin bisa terbebas dari positif Covid-19, tetapi orang yang sudah divaksin tidak akan merasakan dampak parah saat terpapar Corona, karena imun tubuhnya telah diperkuat dengan vaksin. Yang penting selalu menerapkan prokes ke mana saja itu juga penting,” ungkapnya.